Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Menguat usai Rilis Data Inflasi AS

Harga emas menguat tipis setelah data inflasi AS mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Pasar menanti data ekonomi penting lainnya.
Pegawai menunjukan emas batangan di kantor cabang Pegadaian di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan emas batangan di kantor cabang Pegadaian di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat tipis setelah data inflasi AS memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve, sementara pasar menanti rilis data ekonomi penting lainnya pekan ini.

Melansir Reuters pada Rabu (13/8/2025), harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$3.347,34 per troy ounce. Pelemahan dolar AS turut membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS tercatat naik 0,2% pada Juli 2025, melambat dari kenaikan 0,3% pada Juni. Secara tahunan, inflasi CPI meningkat 2,7%, sedikit di bawah proyeksi survei Reuters sebesar 2,8%.

Analis Pasar RJO Futures Bob Haberkorn menuturkan, angka inflasi terlihat variatif, tetapi tetap mendukung peluang pemangkasan suku bunga.

“Pelaku pasar tetap berhati-hati karena kita berada di titik krusial dan menunggu indikator ekonomi berikutnya," jelasnya.

Setelah rilis CPI, pelaku pasar mempertahankan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS pada September dan Desember 2025. Data lain yang akan dirilis pekan ini mencakup Indeks Harga Produsen (PPI), klaim tunjangan pengangguran mingguan, dan penjualan ritel AS.

Sementara itu, AS dan China sepakat memperpanjang gencatan tarif selama 90 hari, menghindarkan pengenaan bea masuk tiga digit atas barang masing-masing.

Analis Pasar FOREX.com Razan Hilal mengatakan harga emas saat ini masih bergerak dalam kisaran dukungan dan resistensi utama, dengan investor mencerna perkembangan terakhir terkait tarif perdagangan.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sekaligus memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian.

Adapun, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember melemah 0,2% menjadi US$3.399 per troy ounce. Harga emas sempat anjlok lebih dari 2% pada Senin setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan di media sosial tidak akan mengenakan tarif atas emas impor.

Sebelumnya, laporan bahwa Washington mengenakan tarif atas emas batangan 1 kg telah mendorong harga emas berjangka AS ke rekor tertinggi pada Jumat lalu.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,9% menjadi US$37,92 per troy ounce, platinum menguat 0,9% ke US$1.338,73, sedangkan paladium turun 0,5% menjadi US$1.129,57.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro