Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sempat Ambrol Dekati Level 7.500, Ini Biang Keroknya

IHSG sempat ambrol hampir ke bawah 7.500 pada perdagangan kemarin, analis mengungkap beberapa sentimennya.
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ambrol hampir ke bawah 7.500 pada perdagangan kemarin, Rabu (2/10/2024). Analis membeberkan beberapa penyebab dan sentimennya.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan bahwa IHSG ambrol hari ini, lantaran tertekan oleh pelemahan nilai rupiah, dan geopolitik di Timur Tengah.

"Pelemahan rupiah dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah membuat tekanan ke IHSG meningkat," katanya, Rabu (2/10/2024).

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan terdapat beberapa sentimen negatif yang membuat IHSG terkoreksi pada hari ini.

"Kalau dari domestik terkait dengan tren deflasi Indonesia selama 5 bulan terakhir. Ini mengindikasikan bahwasanya kondisi daya beli masyarakat Indonesia masih relatif belum optimum," ucapnya saat dihubungi, Rabu (2/10/2024).

Sentimen lainnya, dia menjelaskan juga indeks PMI manufaktur Indonesia juga masih relatif kontraksi. Kemudian dari global, menurutnya saat ini dunia prihatin dengan adanya serangkaian konflik yang terjadi terutama di kawasan Timur Tengah.

"Kalau yang terbaru kan Iran melancarkan serangkaian rudal balistik ke Israel," tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dari wilayah Taiwan juga terdapat super typhoon, itu salah satu sentimen yang membuat pasar menghadapi tantangan atau kekhawatiran mengenai adanya bencana alam.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.563,26 pada perdagangan hari ini. IHSG sempat ambrol hampir ke bawah 7.500 pada perdagangan Rabu (2/10/2024).

Adapun kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga kompak ambrol.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG ditutup dengan membukukan pelemahan sebesar 1,03% atau 78,87 poin ke level 7.563,26. IHSG sebelumnya dibuka di level 7.642 pada perdagangan hari ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper