Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Bukit Asam (PTBA) Penuhi Target Setoran Dividen BUMN 2025

PTBA menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan agar dapat memenuhi target setoran dividen BUMN yang naik menjadi Rp90 triliun.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) telah menyiapkan strategi untuk memenuhi kenaikan setoran dividen BUMN tahun buku 2025 senilai Rp90 triliun. 

Pemerintah diketahui telah menetapkan target setoran dividen 2025 sebesar Rp90 triliun. Jumlah tersebut meningkat 4,85% dibandingkan setoran 2024 yang mencapai Rp85,84 triliun.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan perseroan siap memenuhi target dividen 2025. Namun, dia belum dapat memastikan jumlah dividen yang akan dibagikan karena hal itu kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

“Untuk dividen, kami belum bisa menyebutkan jumlahnya karena itu tergantung dari keputusan para pemegang saham,” ujarnya, Rabu (2/10/2024). 

Di sisi lain, untuk memenuhi target dividen 2025, PTBA juga fokus meningkatkan kinerja melalui peta jalan atau road map yang telah disusun. Salah satu agenda utama perusahaan adalah pengembangan angkutan batu bara guna mencapai efisiensi yang optimal.

Langkah itu bertujuan mempercepat monetisasi cadangan batu bara. Pasalnya, cadangan batu bara PTBA kini mencapai 2,98 miliar ton dan sumber daya sebesar 5,81 miliar ton. 

“Kami ingin semua rencana ini dilakukan dalam rencana jangka panjang, agar proses eksplorasi dan eksploitasi dapat berjalan dengan baik. Semua ini akan direncanakan melalui proyek-proyek angkutan, sehingga batu bara diproduksi, diangkut, dan segera dijual,” ungkap Farida.

 Menurutnya, dengan perkiraan cadangan mencapai 2,98 miliar ton, batu bara milik PTBA diproyeksikan dapat bertahan hingga 70 – 80 tahun ke depan. Untuk itu, optimalisasi eksplorasi dan eksploitasi perlu ditempuh melalui proyek angkutan yang lebih baik. 

Adapun, langkah mempercepat monetisasi batu bara juga dilakukan PTBA melalui pengembangan proyek Tanjung Enim Baru ke Keramasan. Proyek ini merupakan hasil sinergi antara perseroan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. 

Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara hingga 20 juta ton per tahun. Groundbreaking fasilitas penanganan batu bara ini telah dilakukan pada 30 Desember 2023.

“Sekarang, kapasitas kami itu sekitar 32 – 35 juta ton per tahun. Nanti, apabila proyek itu selesai, maka diharapkan ada tambahan 20 juta ton untuk bisa diangkut,” kata Farida. 

---------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper