Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ramal "Tsunami" Dana Asing Masuk Pasar Saham RI Tahun Ini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan arus masuk atau inflow dana asing ke pasar saham Indonesia akan mengalir deras pada akhir tahun ini.
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Tercatat, pada perdagangan awal pekan ini, nilai jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp3,1 triliun.

Nico mengatakan meski memberi daya tarik aliran dana asing masuk ke pasar China, termasuk dari Indonesia, namun pasar masih menanti sejauh mana stimulus memberikan bukti perbaikan ekonomi China.

"Selain itu, meskipun stimulus tersebut diberikan dalam jumlah yang besar, kami melihat pesona Indonesia akan jauh lebih besar," ujarnya, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, fundamental pasar saham Indonesia yang masih kuat juga akan memberikan dorongan aliran dana asing masuk.

Terdapat pula beberapa sentimen positif seperti pelantikan Presiden RI terpilih, pemilihan kabinet, Pilkada, hingga potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed dan BI yang akan memberikan indikasi bahwa pasar Indonesia sudah jauh lebih siap serta stabil.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga mengatakan outflow di pasar saham Indonesia akibat daya tarik stimulus di China hanya relatif sementara.

"Kalau program stimulus, investor akan melihat sejauh mana implementasinya berjalan sukses atau tidak. Terbukti perekonomian China melambat meskipun sebelumnya juga ada stimulus," tuturnya.

Adapun, menurutnya aliran dana asing akan kembali normal ke pasar Indonesia seiring dengan fundamental makroekonomi yang kuat.

"Apalagi, IHSG pada Oktober, November, dan Desember secara historis mayoritas di teritori positif," katanya.

 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper