Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dicabut, Saham Emiten Grup Mayapada SONA Melejit 25%

BEI menghentikan sementara perdagangan saham PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI), sedangkan suspensi saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) dibuka.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) mulai perdagangan hari ini. Sementara itu, BEI menghentikan sementara perdagangan saham PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI). 

Adapun, BEI yang memberikan suspensi kepada SONA pada perdagangan Rabu (25/9/2024). Gembok saham SONA sudah kembali dibuka oleh BEI mulai perdagangan Kamis (26/9/2024) sehingga saham SONA pun sudah bisa diperdagangkan lagi pada hari ini.

Setelah suspensi dicabut, saham emiten yang terafiliasi dengan Grup Mayapada itu kembali melonjak. Hingga pukul 11.04 WIB, SONA menguat 25% atau 870 poin ke level Rp4.350 per saham. Di level tersebut, SONA sudah terbang 239,84% dalam sebulan terakhir. 

Pada perkembangan lain, BEI memberikan suspensi untuk saham KOPI sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Alhasil, perdagangan saham KOPI mulai hari ini, Kamis (26/9/2024), dihentikan di seluruh pasar.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham emiten gas bumi KOPI mencatatkan peningkatan pesat 15,24% pada perdagangan kemarin, Rabu (25/9/2024) ditutup di level Rp484 per saham. Dalam sebulan, harga saham KOPI juga melesat 95,16%.

Penghentian sementara perdagangan saham KOPI dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.

"Penghentian sementara perdagangan saham KOPI dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham KOPI," tulis BEI dalam pengumumannya pada Kamis (26/9/2024).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper