Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Cetak Rekor, BNI Sekuritas Optimistis IHSG Sentuh 8.400 Akhir Tahun

BNI Sekuritas tak merevisi target IHSG dan optimistis IHSG dapat mencapai level 8.400 di akhir tahun 2024.
BNI Sekuritas tak merevisi target IHSG dan optimistis IHSG dapat mencapai level 8.400 di akhir tahun 2024.Bisnis/Himawan L Nugraha
BNI Sekuritas tak merevisi target IHSG dan optimistis IHSG dapat mencapai level 8.400 di akhir tahun 2024.Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terus mencetak rekor all time high (ATH) beberapa kali dalam satu bulan terakhir. BNI Sekuritas optimistis IHSG dapat menyentuh level 8.400 hingga akhir tahun 2024.

SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh Erwan Teguh menjelaskan hingga saat ini BNI Sekuritas belum mengubah pandangannya terhadap target akhir tahun IHSG. BNI Sekuritas masih optimistis IHSG dapat menyentuh level 8.400 di akhir tahun.

"Saat ini belum ada perubahan target IHSG. Kami juga masih melakukan studi untuk outlook 2025," ujar Erwan, Selasa (3/9/2024).

Dia melanjutkan, saat ini katalis bagi IHSG datang dari penurunan suku bunga Fed Amerika Serikat. Selain itu, lanjut Erwan, investor juga akan berfokus pada faktor domestik seperti pertumbuhan ekonomi dan kebijakan suku bunga Bank Indonesia.

Adapun BNI Sekuritas memiliki beberapa saham-saham pilihan yang dapat dicermati hingga akhir tahun 2024 seiring dengan valuasi dan prospek pertumbuhan di masa depan. Saham-saham tersebut seperti MYOR, ICBP, ACES, ERAA, ASII, PWON, SMRA, dan CTRA.

Selain itu, BNI Sekuritas juga merekomendasikan buy untuk saham-saham seperti BBRI, JSMR, KLBF, UNTR, dan ADRO.

Sebagai informasi, dalam sebulan terakhir IHSG tercatat telah mengalami penguatan sebesar 6,84%. Sementara itu, secara year to date (YTD), IHSG menguat 4,73%.

IHSG juga beberapa kali menyentuh level all time high (ATH) pada perdagangan intraday. Level all time high tersebut adalah pada 7.726. 

Di sisi lain, Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp27,72 triliun per akhir Agustus 2024. Pada Agustus, investor asing cenderung masuk ke saham BMRI, BBRI, BBCA, ASII, INDF, AMRT, TLKM, BBNI, dan KLBF.

Investor asing juga tercatat masuk ke saham-saham seperti ADRO, CUAN, UNTR, EURO, JPFA, MYOR, ICBP, PNLF, TPIA, BREN, dan BIPI.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper