Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hapus Defisit Ekuitas Rp19,5 Triliun, Bakrie & Brothers (BNBR) Beri Sinyal Dividen

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) telah menyelesaikan proses kuasi reorganisasi. Segera bagikan dividen?
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie di di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). JIBI/Akbar Evandio
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie di di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA —PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) telah menyelesaikan proses kuasi reorganisasi dengan menghapus defisit ekuitas senilai Rp19,5 triliun. 

Proses kuasi reorganisasi BNBR dimulai dengan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Juni 2024. Proses itu berlanjut dengna tahap pemberitahuan kepada kreditur BNBR. 

Hingga batas waktu 21 Agustus 2024, BNBR mengungkapkan tidak terdapat kreditur peseroan yang melakukan sanggahan atau menyatakan keberatan terhadap rencana kuasi reorganisasi. 

Alhasil, BNBR juga telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) terkait aksi korporasi tersebut pada 22 Agustus 2024.

Persetujuan tersebut berdasarkan keputusan Menkumham No. AHU- 0052501.AH.01.02. Tahun 2024 tanggal 22 Agustus 2024 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bakrie & Brothers Tbk.

Dengan diperolehnya persetujuan Menkumham tersebut, pengurangan modal BNBR sehubungan dengan kuasi reorganisasi menjadi efektif.

“Kami bersyukur bahwa seluruh prosedur akuntansi dan peraturan dari segi hukum untuk melakukan kuasi telah tuntas. Kini kami dapat fokus untuk menjalankan bisnis dengan catatan buku yang bersih untuk melangkah lebih baik ke depannya,” kata Direktur BNBR Roy Hendrajanyo M. Sakti lewat siaran pers, Senin (26/8/2024). 

Imbas aksi korprasi kuasi reorganisasi tersebut, BNBR menghapus defisit ekuitas senilai Rp19,5 triliun yang berasal dari nilai akumulasi laba rugi perseroan pada periode 2011 sampai dengan 2023.

Roy menambahkan proses kuasi yang dilakukan BNBR membutuhkan waktu yang terbilang panjang. Sebab, untuk melakukan kuasi, BNBR harus melakukan pekerjaan yang kompleks dan sangat terperinci yang berujung pada penyehatan neraca perseroan. 

“Dengan kinerja yang lebih baik, diharapkan perseroan dapat memberikan nilai tambah kepada para stakeholder-nya dengan membagikan dividen bagi pemegang saham Perseroan sebagai salah satu wujud nyata komitmen kami tersebut,” kata Roy.

Lima Tujuan Kuasi Reorganisasi BNBR

Sementara itu, dia mengatakan, terdapat lima tujuan dari kuasi yang dilakukan oleh BNBR. Pertama, berkaitan dengan perbaikan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau. 

Kedua, memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.

Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT),” kata dia. 

Dia berharap kuasi reorganisasi itu bisa meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham perseroan. Sebelumnya, BNBR telah menyelesaikan restrukturisasi sebagian besar kewajiban perseroan terhadap kreditur. 

Di sisi kinerja keuangan, BNBR menyebutkan terjadi kenaikan pendapatan selama periode 2011-2023 dengan CAGR sebesar 16,24%. BNBR juga membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing sebesar Rp63,67 miliar pada 2021, Rp266,13 miliar pada 2022 dan Rp237,46 miliar pada 2023.

“Rata-rata 3 tahun atas laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp189,09 miliar,” katanya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper