Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Terbuka, Intip Proyeksi Pasar Obligasi RI

Ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed semakin menguat dan akan diikuti oleh penurunan BI Rate. Bagaimana dampaknya ke prospek pasar obligasi Indonesia?
Pegawai mengamati pergerakan harga obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed semakin menguat dan berpotensi diikuti oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Bagaimana dampaknya ke prospek pasar obligasi Indonesia?

Sebagaimana diketahui, The Fed masih menahan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 5,25%-5,5%, dan mengisyaratkan akan memangkas suku bunga pada September 2024. BI saat ini masih mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi, 6,25%.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia [RDG BI] pada 20 dan 21 Agustus 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (21/8/2024).

Dalam pengumuman suku bunga BI, bank sentral juga menetapkan suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,50% dan suku bunga lending facility tetap sebesar 7,00%.

Perry mengatakan keputusan ini konsisten dengan fokus kebijakan moneter pro-stabilitas, yaitu untuk penguatan lebih lanjut stabilisasi nilai tukar rupiah, serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

Director & Chief Investment Officer, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Ezra Nazula mengatakan meski BI masih menahan laju suku bunga acuannya, tetapi ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed semakin menguat. Kondisi tersebut kemudian akan diikuti BI.

Di AS, inflasi sudah mengalami penurunan, dari 5% lebih pada awal tahun, mendekati 1% atau berada di bawah target 2%.

Ekspektasi pemangkasan FFR mendorong penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS alias US Treasury. Selain itu, nilai tukar dolar AS yang sebelumnya perkasa menjadi mulai melemah. Dengan kondisi tersebut, kawasan Asia, termasuk Indonesia akan diuntungkan.

"Dengan dipangkasnya suku bunga AS maka nilai tukar dolar AS diperkirakan akan melemah dibanding rupiah sehingga akan mendorong inflow aliran asing kembali ke aset Indonesia," katanya kepada Bisnis pada Rabu (21/8/2024).

Dia memperkirakan imbal hasil surat berharga negara (SBN) akan turun ke arah 6,25% seiring dengan turunnya imbal hasil US Treasury. "Masuknya dana aliran asing ditambah dengan investor lokal yang masih terus investasi di SBN," tutur Ezra.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan saat ini harga obligasi sudah bergerak mencerminkan ekspektasi penurunan suku bunga acuan.

"Ke depan, ada kemungkinan yield obligasi bisa turun di bawah 6,5%," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (21/8/2024).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper