Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konglomerat AMMN, TPIA, BYAN Jadi Beban saat IHSG Sepekan Naik 2,41%

Saham konglomerat seperti AMMN, TPIA hingga BYAN terpantau memuncaki top laggard yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 12 hingga 16 Agustus 2024.
Saham konglomerat seperti AMMN, TPIA hingga BYAN terpantau memuncaki top laggard yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 12 hingga 16 Agustus 2024. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Saham konglomerat seperti AMMN, TPIA hingga BYAN terpantau memuncaki top laggard yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 12 hingga 16 Agustus 2024. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham konglomerat seperti AMMN, TPIA hingga BYAN terpantau memuncaki top laggard yang membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 12 hingga 16 Agustus 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik keluarga Panigoro menempati urutan pertama pemberat indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham AMMN terkoreksi 7,66% sepekan dan membebani IHSG sebesar 25,56 poin.

Posisi kedua saham penekan IHSG ada saham milik Konglomerat Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang turun 3,58% sepekan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 13,74 poin. Saham yang menjadi beban IHSG berikutnya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan batu bara Low Tuck Kwong. Saham BYAN mengalami pelemahan 2,44% sepekan dan membebani IHSG 6,26 poin.

Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penekan IHSG ialah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) milik Boy Thohir yang melemah 2,63% sepekan dan menekan 1,11 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya ada saham sektor menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang masuk daftar top laggards dengan kontribusi 1,03 poin.

Posisi selanjutnya ada saham sektor konsumer UNVR yang turun 42,85% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 0,93 poin. Emiten rmah sakit HEAL juga membebani IHSG dengan tambahan 0,83 poin.

Adapun saham bank diital ARTO berada di urutan ke-8 dengan kontribusi 0,82 poin terhadap pelemahan IHSG. Dua terakhir diurutan 9 dan 10 ada saham KLBF dan CTRA dengan kontribusi masing-masing 0,69 poin dan 0,61 poin terhadap pelemahan IHSG.

Berikut Daftar Top Laggards atau Saham Penekan IHSG Sepekan:

AMMN: (-25,56 Poin)
TPIA: (-13,74 Poin)
BYAN: (-6,26 Poin)
MBMA: (-1,11 Poin)
TOWR: (-1,03 Poin)
UNVR: (-0,93 Poin)
HEAL: (-0,83 Poin)
ARTO: (-0,82 Poin)
KLBF: (-0,69 Poin)
CTRA: (-0,61 Poin)

Meski ditekan oleh saham para konglomerat, Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu parkir di zona hijau dengan naik 2,41% ke level 7.432,09.

Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 2,41% pada posisi 7.432,09 dari 7.256,99 pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga terpantau mengalami kenaikan 4,54% menjadi 16,73 miliar lembar dari 16,00 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Tak ketinggalan, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga tercatat mengalami peningkatan.

"Kenaikan pekan ini juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa yang naik 3,53% menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 981 ribu transaksi pada penutupan minggu lalu," kata Kautsar dikutip Minggu (18/8/2024).

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa pada pekan ini tercatat mengalami pelemahan sebesar 3,33% menjadi Rp9,32 triliun dari Rp9,64 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (16/8/2024), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp767,25 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp4,37 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper