Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Prajogo Pangestu BREN Cetak Kenaikan Laba Bersih Semester I/2024

Emiten Prajogo Pangestu Barito Renewables (BREN) membukukan pertumbuhan laba bersih pada semester I/2024.
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) membukukan pertumbuhan laba bersih secara tahunan pada semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, BREN mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 2,32% yoy menjadi US$290.07 juta pada semester I/2024.

Pendapatan BREN terdiri atas penjualan pihak ketiga yaitu penjualan listrik sebesar US$132,54 juta, penjualan uap sebesar US$59,99 juta, biaya manajemen US$18.000, pendapatan sewa operasi sebesar US$77,69 juta, dan pendapatan sewa pembiayaan sebesar US$19,81 juta. 

Di sisi lain, BREN membukukan beberapa pos beban seperti beban depresiasi dan amortisasi sebesar US$36,94 juta serta beban kompensasi dan tunjangan karyawan sebesar US$21,86 juta. Kemudian terdapat beban konsultasi dan teknisi US$6,96 juta, tunjangan produksi ke PGEO sebesar US$8,41 juta, serta beban keuangan sebesar US$67,92 juta. 

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, BREN mampu membukukan kenaikan tipis pada laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$57,95 juta atau setara Rp950,08 miliar pada semester I/2024. Laba ini lebih tinggi 0,53% dibandingkan dengan US$57,64 juta periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, hingga 30 Juni 2024, BREN membukukan total liabilitas mencapai US$3 miliar, dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar US$2,70 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$300,06 juta. 

Adapun BREN membukukan ekuitas sebesar US$700,21 juta dengan total aset mencapai US$3,70 miliar sampai akhir Juni 2023. 

Untuk diketahui, BREN berencana meningkatkan kapasitas terpasang sebesar 116 megawatt di WKP Wayang Windu, Salak, dan Darajat. 

Direktur Utama Barito Renewables Energy Hendra Tan mengatakan pengembangan WKP saat ini masih menunggu perizinan dan dalam tahap negosiasi dengan para kontraktor-kontraktor yang ditunjuk untuk melaksanakan proyek-proyek tersebut. 

“Proses tersebut diharapkan selesai akhir kuartal II/2024,” ujarnya kepada Bisnis, baru baru ini. 

Proyek Wayang Windu, Salak, dan Darajat sendiri telah beroperasi dan memiliki kapasitas masing-masing sebesar 230,5 megawatt 381 megawatt dan 274,5 megawatt. 

Selain itu, BREN memiliki beberapa proyek yang sedang dalam tahap eksplorasi dan pengembangan lainnya. Dua proyek yang sedang dalam tahap eksplorasi adalah Sekincau Selatan di Lampung Selatan dan Hamiding di Maluku Utara dengan kapasitas potensial mencapai 500 megawatt untuk masing-masing proyek. 

Selain itu, terdapat tiga proyek BREN yang sedang dalam tahap pengembangan yakni Sidrap 2 di Sulawesi Selatan dengan kapasitas potensial 69 megawatt, serta proyek Sukabumi dan proyek Lombok dengan kapasitas potensial berturut-turut sebesar 150 megawatt dan 99 megawatt.

Di sisi lain, BREN memproduksi listrik sebesar 1.727 gigawatt hour (GWh) sampai dengan kuartal I/2024. Setiap tahunnya, net generation di power plant geothermal ini mampu mempertahankan net capacity factor di atas 90%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper