Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayan Resources (BYAN) Milik Raja Batu Bara RI Bukukan Penurunan Laba Semester I/2024

Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong Bayan Resources (BYAN) membukukan penurunan laba bersih pada semester I/2024.
Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan penurunan kinerja keuangan baik dari sisi top line maupun bottom line pada semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (1/8/2024), perusahaan batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong itu membukukan pendapatan US$1,53 miliar pada semester I/2024. Realisasi itu turun 24,78% year-on-year (yoy) dari US$2,03 miliar per akhir Juni 2023.

Koreksi top line Bayan Resources itu sejalan dengan pendapatan dari pihak ketiga selaku kontributor terbesar yang turun 27,25% secara tahunan menjadi US$1,41 miliar pada semester I/2024.

Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan BYAN hanya turun tipis 2,47% yoy menjadi US$951,64 juta pada semester I/2024. Alhasil, laba kotor terkoreksi 45,24% secara tahunan menjadi US$582,34 juta akhir Juni 2024.

Bayan Resources membukukan beban penjualan US$20,97 juta akhir semester I/2024. Jumlah itu turun 56,86% secara tahunan dari US$48,61 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, Bayan Resources membukukan laba bersih US$376,76 juta pada semester I/2024. Pencapaian itu mencerminkan koreksi 47,95% yoy dari US$723,85 juta periode Januari 2023 hingga Juni 2023.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Low Tuck Kwong memegang 20,71 miliar atau setara dengan 62,14% saham BYAN per 30 Juli 2024. 

Forbes mencatat Low Tuck Kwong memiliki nilai kekayaan bersih atau total net worth US$23,3 miliar sampai dengan Rabu (31/7/2024). Jumlah itu menempatkannya di posisi ke-88 daftar orang terkaya di dunia.

Harga saham BYAN parkir di Rp17.050 pada akhir perdagangan Rabu (31/7/2024). Posisi itu mencerminkan koreksi 14,54% year-to-date (ytd) 2024.

Untuk kinerja tahun buku 2023, Bayan Resources membagikan dividen tunai final US$300 juta atau setara US$0,009 per saham. Dengan demikian, total dividen yang dikucurkan perseroan mencapai US$800 juta atau sekitar Rp13,08 triliun. 

Adapun, US$500 juta telah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim pada 5 Januari 2024. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper