Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Data Center Koleksi Anthoni Salim DCII Cetak Laba Bersih Rp299 Miliar Semester I/2024

Emiten data center portofolio Anthoni Salim DCII mencetak laba bersih sebesar Rp299 miliar di semester I/2024.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola data center portofolio Anthoni Salim PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan dua digit dari sisi top line dan bottom line pada semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2024 yang dikutip Jumat (26/7/2024), DCII membukukan pendapatan Rp737,3 miliar pada semester I/2024. Pendapatan ini naik 16,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp632,8 miliar. 

Pendapatan ini disumbang oleh pendapatan jasa kolokasi sebesar Rp690,46 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp46,8 miliar. Sementara itu, berdasarkan pelanggannya, pendapatan dari pihak ketiga adalah mendominasi sebesar Rp724,9 miliar di paruh pertama 2024. 

DCII juga tercatat membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp318,2 miliar. Beban pokok pendapatan ini naik 25,23% secara tahunan dari sebelumnya sebesar Rp254,12 triliun. 

Meski beban pokok pendapatan DCII meningkat, tetapi laba bruto DCII meningkat sepanjang paruh pertama 2024. DCII mencetak laba bruto sebesar Rp419,07 miliar, atau meningkat 10,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp378,6 miliar. 

Alhasil, laba bersih DCII meningkat menjadi Rp299,4 miliar di semester I/2024. Laba bersih ini naik 23,64% secara tahunan dari Rp242,2 miliar. 

Naiknya laba bersih ini turut membuat laba per saham dasar DCII meningkat menjadi Rp126, dari sebelumnya sebesar Rp102. 

Hingga 30 Juni 2024, DCII menerima sebesar Rp728,9 miliar kas dari pelanggan, dengan kas dan setara kas sebesar Rp446,5 miliar di akhir periode. Total aset DCII per 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp3,93 triliun, naik dari 31 Desember 2023 yang sebesar Rp3,67 triliun.

Total liabilitas DCII turun tipis menjadi Rp1,42 triliun di akhir Juni 2024, dari sebelumnya Rp1,46 triliun pada akhir Desember 2023. 

Sementara itu, total ekuitas DCII naik menjadi Rp2,5 triliun di akhir semester I/2024, dari sebelumnya Rp2,2 triliun di akhir tahun 2023.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper