Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

52 Emiten Guyur Dividen Pekan Ini, Ada BYAN Low Tuck Kwong hingga ICBP Salim

52 emiten dijadwalkan akan mencairkan dividen kepada para investor pada pekan ini, termasuk di antaranya BYAN milik Low Tuck Kwong hingga ICBP milik Grup Salim.
52 emiten dijadwalkan akan mencairkan dividen kepada para investor pada pekan ini, termasuk di antaranya saham BYAN milik Low Tuck Kwong hingga ICBP milik Anthoni Salim. Bisnis
52 emiten dijadwalkan akan mencairkan dividen kepada para investor pada pekan ini, termasuk di antaranya saham BYAN milik Low Tuck Kwong hingga ICBP milik Anthoni Salim. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 52 emiten dijadwalkan akan mencairkan dividen bernilai triliunan rupiah kepada para investor pada pekan ini periode 22 Juli hingga 26 Juli 2024. Di antra emiten tersebut ada BYAN milik Konglomerat Low Tuck Kwong hingga ICBP milik Grup Salim.

Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), parade pembagian dividen pekan ini dimulai oleh PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) yang akan membayarkan dividen Rp0,5 per saham, pada Senin (22/7).

Dilanjutkan oleh PT Roda Vivatex Tbk. (RDTX) pada Selasa (23/7) senilai Rp360 per saham. Adapun pada Rabu (24/7) ada 9 emiten yang akan mengguyurkan dividen kepada para investor, di antaranya adalah PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik Low Tuck Kwong.

Direktur BYAN Resources Jenny Quantero menyatakan bahwa sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Juni 2024, perseroan akan membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2023 sebesar US$300 juta atau setara US$0,009 per saham. 

Dengan demikian, total dividen yang dikucurkan perseroan mencapai US$800 juta atau sekitar Rp13,08 triliun. Perinciannya, sebesar US$500 juta telah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim pada 5 Januari 2024.

“Dan sisanya sebesar US$300.000.015 atau setara dengan US$0,009 per saham akan dibayarkan sebagai dividen tunai final,” ujar Jenny Quantero dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Senin (1/7/2024).

Sementara itu, pada Kamis (25/7) total ada 12 emiten yang akan menebar dividen kepada para investor, termasuk di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) milik Anthoni Salim.

ICBP menyetujui pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp2,33 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan hasil RUPS, nilai dividen tersebut setara dengan Rp200 per lembar saham dan mencerminkan rasio pembayaran dividen sekitar 33,76%. 

Jika dikomparasikan, nilai dividen itu lebih rendah dari keputusan RUPS tahun buku 2022 yang menetapkan pembagian dividen senilai Rp2,5 triliun atau setara Rp215 per saham.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, menyampaikan bahwa dividen akan dibayarkan perseroan pada 25 Juli 2024. Dia pun mengapresiasi seluruh jajaran pengurus perusahaan atas dedikasi yang telah diberikan. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan ICBP atas dedikasinya. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh konsumen, mitra bisnis dan pemegang saham atas loyalitas dan dukungannya yang terus-menerus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/6/2024).

Sementara untuk Akhir pekan ini, Jumat (26/7), ada sekitar 31 emiten yang akan menebar dividen kepada para investor, salah satunya ada emiten Transportasi dan logistik milik taipan TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA).

ASSA sepakat untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp20 per saham. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (26/6/2024).

Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 3,69 miliar per saham, maka total dividen yang dibagikan ASSA sebesar Rp73,8 miliar. Adapun rasio dividen (dividend payout ratio) sebesar 71% dari laba bersih ASSA pada 2023.

Sementara itu, mengacu harga saham ASSA di level Rp630 per saham pada Rabu (26/6/2024) maka dividend yield ASSA sebesar 3,17%.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan pada tahun ini perseroan akan membangun ekosistem bisnis yang berkesinambungan, dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari pengadaan mobil untuk jasa penyewaan, solusi logistik, hingga penjualan kendaraan. 

"Memandang bahwa ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, Perseroan menargetkan pertumbuhan usaha hingga 10%, atau paling tidak akan tumbuh searah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahunnya," ujar Prodjo pada Rabu (26/6/2024).

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper