Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka ke Zona Hijau, Saham WIKA, AMMN, hingga ASII Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2024). Saham WIKA, AMMN, hingga ASII naik ke zona hijau.
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2024). Saham WIKA, AMMN, hingga ASII naik ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.283. IHSG sempat bergerak di rentang 7.280-7.297 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 189 saham menguat, 95 saham melemah, dan 653 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.454 triliun.

Saham emiten BUMN PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) melanjutkan penguatannya hari ini. Saham WIKA naik hingga 5,71% ke level Rp222 per saham. 

Selain WIKA, saham emiten emas PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) juga naik ke zona hijau pagi ini. Saham AMMN naik 1,36% ke level Rp11.175 per saham. 

Saham-saham lainnya yang juga menguat pagi ini adalah saham BBRI naik 0,62%, BBCA naik 0,99%, BMRI naik 0,78%, dan saham TLKM yang menguat 0,97%. 

Di sisi lain, saham GOTO menjadi saham dengan nilai transaksi terbesar pagi ini. Sebanyak 2,5 miliar saham GOTO ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp2,5 miliar. Akan tetapi, saham GOTO tetap berada pada level Rp50 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.250-7.300 di Rabu (10/7/2024). 

Secara teknikal, lanjut Valdy, IHSG menguji resistance area baru di 7.280-7.300 di Selasa (9/7/2024). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi pertumbuhan ritel Indonesia sebesar 2,1% yoy di Mei 2024, lebih baik dari -2,7% yoy di April 2024. 

Sebelumnya, realisasi IKK Indonesia berada di 123,3 di Juni 2024. Kedua data tersebut mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga masih bisa diandalkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% di 2024.

Dari eksternal, pidato Powell dinilai cenderung less-hawkish (9/7/2024). Kondisi ini berpotensi menjaga posisi nilai tukar rupiah di bawah Rp16.300 per dolar AS pada Rabu (10/7/2024).

Masih dari eksternal, data inflasi Tiongkok diperkirakan turut mempengaruhi pergerakan IHSG di Rabu (10/7/2024). Inflasi Tiongkok diperkirakan naik 10 bps ke 0,4% yoy di Juni 2024. Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi terbatas di Tiongkok.

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper