Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Ini Saham ATLA Jadi Primadona Transaksi Investor Lewati GOTO

Saham ATLA ditransaksikan sebanyak 9,3 miliar lembar dalam sepekan, lebih tinggi dari saham GOTO.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar saham yang paling banyak ditransaksikan dalam sepekan periode 1-5 Juli 2024. Secara volume, ada saham yang lebih banyak diperdagangkan dibandingkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 2,69% pekan ini, menjadi berada pada level 7.253,37 pada Jumat (5/7/2024) dari 7.063,57 pada penutupan pekan lalu.

Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan, yaitu sebesar 24,44% menjadi 947.000 kali transaksi dari 761.000 kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini, yaitu sebesar 2,8% menjadi Rp12.431 triliun dari Rp12.092 triliun. Namun,  rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami penurunan 18,79%, menjadi 15,55 miliar saham dari 19,147 miliar saham pada pekan lalu.

"Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 34,09% menjadi Rp10,65 triliun dari Rp16,16 triliun pada pekan lalu," ujar Kautsar dalam keterangannya dikutip Sabtu (6/7/2024).

Mengacu data statistik BEI, saham yang paling banyak ditransaksikan dalam sepekan periode 1-5 Juli berdasarkan volume yakni PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) sebanyak 9,39 miliar lembar atau 12,08%. Volume transaksi ATLA bahkan jauh melampaui GOTO yang hanya 2,9 miliar saham dalam sepekan.

Sebagai informasi, ATLA merupakan emiten yang bergerak di bidang jasa survei dan inspeksi, terutama untuk perusahaan energi. ATLA baru melantai di BEI pada 16 April 2024 dan meraup pendanaan sebesar Rp120 miliar.

Dalam sepekan, saham ATLA melonjak 80% dan parkir di level Rp90 per saham pada Jumat (5/7). Sejak IPO di harga Rp100, saham ATLA mengalami fluktuasi signifikan, sempat menyentuh level tertingginya di Rp314 pada April dan juga sempat ambles ke level Rp50 alias gocap pada Juni 2024.

Berdasarkan volume, saham paling banyak ditransaksikan lainnya yakni PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sebesar 2,5 miliar saham. Diikuti emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebesar 2,24 miliar saham.

Selanjutnya, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) ditransaksikan sebanyak 2,03 miliar saham, diikuti emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) sebesar 1,92 miliar saham.

PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) juga ditransaksikan sebanyak 1,62 miliar saham, disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar 1,57 miliar.

Terakhir, PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) mencatatkan transaksi sebanyak 1,55 miliar saham, disusul PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) sebanyak 1,45 miliar saham.

Berikut Saham-Saham Top Volume dalam Sepekan:

1. ATLA (9,39 miliar saham)

2. GOTO (2,9 miliar saham)

3. FREN (2,5 miliar saham)

4. BRPT (2,24 miliar saham)

5. NSSS (2,03 miliar saham)

6. BRMS (1,92 miliar saham)

7. BULL (1,62 miliar saham)

8. BBRI (1,57 miliar saham)

9. DOOH (1,55 miliar saham)

10. BBKP (1,45 miliar saham)

ATLA Saham Baru IPO yang Jadi Primadona Sepekan

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/4/2024). 

Sebagai informasi, ATLA menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp100 per saham. Dengan harga ini, jumlah nilai pernawaran umum sebanyak-banyaknya adalah Rp120 miliar.

Direktur Utama ATLA Yophi Kurniawan Iswanto mengatakan IPO ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung sumber pendanaan ATLA dalam memenuhi kebutuhan modal kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak-kontrak yang sudah perseroan dapatkan. 

"Selain itu dana IPO juga digunakan untuk menambah peralatan perseroan untuk menunjang proyek perseroan yang selama ini sebagian besar masih disewa dari pihak ketiga," ujarnya, Selasa (16/4/2024).

Dia melanjutkan, setelah IPO ATLA akan tetap membuka diri terhadap potensi bisnis agar bisa berkembang. Menurutnya, potensi ke depannya dari survei dan inspeksi masih sangat besar dan tidak hanya pada minyak dan gas. 

"Untuk energi baru terbarukan pun membutuhkan survei dan inspeksi. Momentum IPO ini akan memberikan percepatan kepada kami untuk tumbuh sekaligus memperkuat pondasi keuangan kami untuk menghadapi tantang ekspansi di masa depan," ucapnya.

Dalam prospektusnya, emiten yang akan menggunakan kode ATLA ini berencana menawarkan 1,2 miliar saham baru atau sebanyak 19,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Manajemen ATLA menjelaskan, dana IPO sekitar 36,74% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional ATLA. 

Lalu sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan seperti biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis, biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain. 

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper