Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Transaksi Crossing Saham Boy Thohir ADMR Rp8,29 Triliun, Harga Diskon

Perdagangan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) milik Boy Thohir diwarnai transaksi crossing Rp8,29 triliun dengan harga diskon di bawah harga pasar.
Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (14/5/2024). JIBIAnnisa Kurniasari Saumi.
Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (14/5/2024). JIBIAnnisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA —  Perdagangan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) milik Garibaldi 'Boy' Thohir diwarnai transaksi crossing dengan nolai jumbo Rp8,29 triliun.

Berdasarkan data D’Origin, saham ADMR ditransaksikan sebesar Rp8,29 triliun pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (20/6/2024). Transaksi terjadi di posisi Rp1.326 per saham atau lebih rendah dari harga reguler di level Rp1.355 per saham.

ADMR sendiri hari ini berada di level Rp1.355 per saham atau naik 0,74%. Sepanjang perdagangan saham ADMR bergerak di rentang Rp1.335 hingga Rp1.360 per saham.

Kapitalisasi pasar ADMR tercatat sebesar Rp55,40 triliun dengan PER sebesar 7,53 kali dan PBVR sebesar 3,20 kali.

Selain ADMR, terdapat empat saham yang juga ditransaksikan di pasar negosiasi yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), dan PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA).

BRMS ditransaksikan di harga Rp138 per saham, lebih rendah dari harga reguler hari ini di posisi Rp141 per saham. Total transaksi crossing BRMS adalah sebesar Rp259,49 miliar.

Kemudian saham BMRI ditransaksikan sebanyak Rp248,13 miliar atau seharga Rp5.896 per saham. Harga ini juga lebih rendah dari harga penutupan pasar reguler BMRI Rp5.950 per saham.

Selanjutnya saham BINA ditransaksikan di harga Rp4.200 per saham atau senilai total Rp246,33 miliar. Sementara itu SMMA ditransaksikan di harga Rp9.010 per saham atau dengan total Rp100,5 miliar. 

Capex ADMR

Sebelumnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menyampaikan tahun ini merencanakan belanja modal hingga US$250 juta atau setara Rp4,03 triliun (kurs Jisdor Rp16.131 per dolar AS). 

Direktur Adaro Minerals Indonesia Heri Gunawan menjelaskan panduan belanja modal atau capital expenditure (capex) ADMR tahun ini adalah sebesar US$175 juta hingga US$250 juta. Capex tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluan smelter dan infrastruktur PT Maruwai Coal. 

"Yang terserap sudah US$77 juta karena banyak belanja modal untuk pembangunan smelter aluminium maupun proyek infrastruktur untuk Maruwai Coal," kata Heri usai RUPS ADMR, Selasa (14/5/2024). 

Dia menjelaskan capex untuk Maruwai Coal ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi batu bara ADMR. ADMR tercatat memiliki panduan untuk meningkatkan produksi batu bara metalurgi menjadi 6 juta ton pada tahun 2025.

Sementara itu, Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat menuturkan pihaknya ingin agar produksi batu bara metalurgi ADMR bisa terus meningkat. Dia berharap volume produksi tidak stagnan di angka 4 juta hingga 5 juta ton per tahun. 

"Karena kebetulan kebutuhan metallurgical coal itu baik dan saat ini didominasi dari Australia. Target kami Indonesia bisa menjadi supplier yang signifikan untuk batu bara metalurgi, tidak hanya bergantung dari Australia," tutur Christian. 

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper