Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Naik ke Rp16.365, Pasar Menanti Putusan RDG BI

Rupiah ditutup naik ke Rp16.365 hari ini, Rabu (19/6/2024), saat Bank Indonesia sedang melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2024 untuk memutuskan BI Rate.
Rupiah ditutup naik ke Rp16.365 hari ini, Rabu (19/6/2024), saat Bank Indonesia sedang melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2024 untuk memutuskan BI Rate. Bisnis/Suselo Jati
Rupiah ditutup naik ke Rp16.365 hari ini, Rabu (19/6/2024), saat Bank Indonesia sedang melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2024 untuk memutuskan BI Rate. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.365 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (19/6/2024) saat Bank Indonesia sedang melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2024 untuk memutuskan BI Rate.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan naik 0,29% atau 47 poin ke posisi Rp16.365 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,01% ke posisi 104,862.

Mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,07%, dolar Hong Kong dan Singapura kompak naik sebesar 0,01% dan 0,03% serta ringgit Malaysia naik 0,06%.

Kemudian mata uang yang melemah adalah won Korea sebesar 0,03%, peso Filipina sebesar 0,21%, rupee India turun 0,03%, yuan China melemah 0,04% dan baht Thailand turun 0,05%.

Seperti yang diketahui, Bank Indonesia akan melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2024. Pelaku pasar menantikan, apakah RDG akan memutuskan mempertahankan suku bunga di level 6,25% atau justru menaikkannya.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah dipengaruhi oleh data neraca perdagangan yang rilis hari ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 kembali mencetak surplus US$2,93 miliar, atau naik US$0,21 miliar secara bulanan. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan RI mencapai US$13,06 miliar, tercatat surplus selama 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Sedangkan, surplus Mei 2024 lebih ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas yaitu sebesar US$4,26 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utamanya bahan bakar mineral HS 27, lemak dan minyak hewani nabati HS 15, besi dan baja HS 72. Surplus neraca perdagangan nonmigas Mei 2024 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan lalu namun lebih tinggi dibandingkan dengan Mei 2023.

Sementara itu dari global, pasar kini memperkirakan kemungkinan sebesar 67% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat CME FedWatch, dengan perkiraan penurunan sebesar hampir 50 basis poin untuk sisa tahun ini.

“Sementara itu, inflasi Inggris kembali ke target Bank of England sebesar 2% pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun,” kata dia dalam riset harian, Rabu (19/6/2024).

Penurunan inflasi harga konsumen tahunan dari angka 2,3% di bulan April sejalan dengan ekspektasi median para ekonom dalam jajak pendapat Reuters dan menandai penurunan tajam dari angka tertinggi dalam 41 tahun sebesar 11,1% yang dicapai pada bulan Oktober 2022. 

Pasar memperkirakan peluang sekitar 50% penurunan suku bunga pertama pada bulan Agustus dan hampir setengah poin persentase pelonggaran moneter pada tahun 2024. BoE bertemu pada hari Kamis untuk membahas kebijakan suku bunga, namun diperkirakan tidak akan melakukan perubahan apa pun.

Pada perdagangan besok, Kamis (20/6/2024) Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.320 - Rp16.390 per dolar AS. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper