Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan NAYZ Menanjak, Dividen Siap Ditebar ke Pemegang Saham

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), emiten produsen makanan bayi, mencatat peningkatan pendapatan sebesar 13,6% pada 2023 menjadi Rp48 miliar
Produsen makanan bayi, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) akan membagikan 63,07 persen dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dividen.
Produsen makanan bayi, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) akan membagikan 63,07 persen dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dividen.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), emiten produsen makanan bayi, mencatat peningkatan pendapatan sebesar 13,6% pada 2023 menjadi Rp48 miliar sekalipun laba bersih mengalami penurunan signifikan sebesar 86,4% menjadi Rp307,2 juta.

NAYZ mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 13,6% menjadi Rp48 miliar pada 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp42,23 miliar. Namun, laba bersih mengalami penurunan tajam sebesar 86,4% dari Rp2,26 miliar pada 2022 menjadi Rp307,2 juta pada 2023, akibat kenaikan biaya operasional.

Dari total laba bersih tersebut, sebesar Rp306 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp0,12 per saham kepada para pemegang saham yang tercatat  pada 11 Juni 2024.

Direktur Utama NAYZ Teuku Chairul Wisal menyampaikan bahwa Perseroan terus mengembangkan jaringan distribusi penjualan ke seluruh Indonesia, baik melalui produk ritel maupun kemitraan, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan Perseroan tahun 2023.

“Sesuai dengan rencana penggunaan dana pada penawaran umum perdana pada bulan Februari 2023 lalu, saat ini Perseroan juga sedang melakukan proses pembangunan pabrik di daerah Gunung Sindur Bogor” tambahnya dalam Paparan Publik

Beliau juga menyatakan bahwa Perseroan selalu memastikan implementasi strategi bisnisnya dengan mengumpulkan umpan balik secara rutin dan mengambil langkah antisipatif yang tepat. Perseroan mengintegrasikan berbagai indikator kunci seperti pencapaian bisnis, parameter risiko, dan hasil pemantauan pengendalian mutu untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Pada 2024, Perseroan optimis dengan prospek ekonomi nasional yang kokoh di tengah ketidak pastian ekonomi global. Dengan tingginya konsumsi rumah tangga dalam negeri, Perseroan melihat peluang untuk terus berkembang di masa mendatang.

Pada 2023, posisi Perseroan dalam industri makanan bayi masih berkisar di bawah 1% dari pangsa pasar nasional yang tercatat sebesar Rp13,6 triliun, sehingga Direksi yakin bahwa prospek Perseroan masih sangat terbuka di pasar yang menjanjikan.

Untuk mendukung penetrasi pasar dan penerimaan produk di masyarakat, Perseroan berencana mengembangkan produk non-instan dengan konsep homemade, organik, dan terfortifikasi. Dengan inovasi ini, Perseroan berharap memiliki produk dengan keunggulan unik dalam kategori makanan bayi, yang akan semakin memperkuat posisinya di pasar.

Perseroan terus berusaha memperbaiki pondasi bisnisnya melalui inovasi pemasaran dan integrasi kegiatan operasional guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Dengan strategi yang matang dan antisipatif, NAYZ siap menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2024.

 

Joyceline Munthe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper