Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ulang Tahun Erick Thohir ke-54 dan Harapan-Harapan yang Tersisa

Erick Thohir berusia 54 tahun pada hari ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali kini bertepatan di pengujung jabatannya sebagai Menteri BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan paparan dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Bisnis/Suselo Jati
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan paparan dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Erick Thohir genap berusia 54 tahun pada hari ini, Kamis (30/5/2024). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari jadi Erick kini bertepatan di pengujung masa jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN ke-9 tersebut akan purnatugas pada Oktober mendatang. Semenjak didapuk sebagai nakhoda Kementerian BUMN pada 2019, banyak pencapaian dan transformasi yang ditorehkan oleh Erick Thohir.  

Salah satunya adalah menyetor dividen terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Kementerian Keuangan mencatat, dividen yang masuk dalam pos Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mencapai Rp82,06 triliun pada 2023, tumbuh 102,13% year-on-year (YoY).

Seolah tak puas dengan hasil itu, setoran dividen BUMN kini ditargetkan tembus Rp85,8 triliun pada 2024. Kementerian BUMN pun berkomitmen melanjutkan transformasi dari sisi model bisnis sekaligus sikap adaptif terhadap segala perubahan ke depan.

Jika ditarik mundur, pencapaian Erick Thohir tidak diraih dalam semalam. Mantan Presiden Klub Inter Milan ini memulai semuanya dengan membenahi persoalan fundamental di tubuh Kementerian BUMN sejak dirinya menjabat.

Hal itu bermula ketika dia mendeteksi adanya tiga masalah utama yang melingkungi Kementerian BUMN. Pertama, organisasi cenderung birokratis; kedua organisasi terlalu besar dan tidak fokus; ketiga tidak ada satu nilai yang mengikat.

Berangkat dari tiga masalah itu, Erick Thohir mulai memangkas birokrasi di tubuh Kementerian BUMN dengan membuat perubahan tata kelola secara signifikan dan lebih efisien.

Dia kemudian membentuk tim berdasarkan pola kerja korporasi guna memudahkan koordinasi antara perusahaan pelat merah dengan Kementerian BUMN. Tim ini membidangi sejumlah urusan, mulai dari hukum, sumber daya manusia, hingga teknologi dan informasi.

Sejak 2019 pula, pengelolaan portofolio BUMN juga tidak lagi dilakukan di bawah deputi, melainkan dipegang langsung oleh Wakil Menteri BUMN yang terbagi atas 12 klaster.

Untuk mewujudkan less bureaucracy, Erick Thohir kemudian menyederhanakan peraturan menteri yang mengatur tata kelola BUMN dari semula 45 menjadi hanya 3 peraturan. Penataan ulang regulasi ditujukan untuk mengantisipasi perubahan secara global, tetapi memiliki landasan hukum agar bisnis yang dijalankan BUMN tetap relevan dan menganut kehati-hatian.

Ketua Umum PSSI tersebut juga melakukan reformasi standar manajemen risiko untuk seluruh perusahaan pelat merah dengan pemetaan berdasarkan kategori BUMN, ukuran, serta kompleksitas masing-masing.

Dengan adanya pengaturan terkait standar manajemen risiko, manajemen BUMN diharapkan semakin sensitif dalam menjalankan mitigasi atas kegiatan usahanya. Pun sebagai upaya menghindari penyalahgunaan wewenang, fraud, dan hal lain yang melemahkan kinerja.

“Untuk memastikan strategi transformasi berjalan, saya membentuk strategic delivery unit atau SDU. Tugasnya mengawasi tercapainya 88 proyek strategis di bawah Menteri BUMN dan hasilnya efektif,” kata Erick.

Ulang Tahun Erick Thohir ke-54 dan Harapan-Harapan yang Tersisa
 

PEKERJAAN RUMAH ERICK THOHIR

Hasilnya, 87 dari 88 proyek strategis yang menjadi tanggung jawab Kementerian BUMN dipastikan rampung pada 2024. Satu-satunya proyek yang dikhawatirkan Erick tidak selesai adalah menemukan investor strategis bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI.

“Kalau melihat review di awal tahun, kami optimistis 87 proyek bisa selesai. Tinggal satu yang memang saya takutkan, tidak bisa cari partner strategis untuk BSI,” ujar Erick Thohir.

Menurutnya, BSI memerlukan investor strategis dari Timur Tengah untuk melebarkan sayap bisnisnya ke depan. Hal ini sejalan dengan target Kementerian BUMN yang ingin mendorong BSI masuk 8 besar bank syariah terbesar di dunia.

Di sisi lain, Kementerian BUMN juga memiliki sederet pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satu yang paling krusial adalah pembenahan BUMN sakit dan bermasalah.

Kementerian menargetkan proses penyelesaian 14 BUMN sakit, serta perusahaan pelat merah bermasalah seperti BUMN Karya hingga dana pensiun (dapen) selesai pada 2024.

Sebagai tahap awal, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan langkah restrukturisasi BUMN karya dan dapen bermasalah akan menjadi fokus tahun ini.  

Kartika atau akrab disapa Tiko mengatakan Kementerian BUMN juga akan melakukan langkah penyehatan terhadap beberapa klaster perusahaan-perusahaan pelat merah.

Di antaranya, penyehatan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) pada klaster BUMN farmasi, Sang Hyang Seri di klaster pangan, dan persoalan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau PT INUKI akan diupayakan rampung di sisa masa kerja hingga Oktober 2024.

“Saya dan Pak Erick Thohir punya harapan bahwa hingga Oktober itu semua permasalahan BUMN kami selesaikan. Semua, mulai dari BUMN Karya hingga dapen kami selesaikan agar tidak meninggalkan masalah ke masa depan,” pungkasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Tiko menyampaikan saat ini pihaknya sedang merancang peta jalan atau roadmap Kementerian BUMN untuk periode tahun 2024 – 2034. 

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper