Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen Chandra Asri (TPIA) Rp482,43 Miliar, Cum Date Hari Ini (20/5)

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482,43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Senin (20/5/2024).
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar US$30 juta atau setara dengan Rp482,43 miliar. Cum date untuk dividen TPIA dijadwalkan pada hari ini, Senin (20/5/2024).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen TPIA akan mengalami cum date di pasar reguler dan negosiasi pada Senin 20 Mei 2024. Selanjutnya, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 21 Mei 2024.

Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 22 Mei 2024, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 27 Mei 2024. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 27 Mei 2024. Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan TPIA pada 12 Juni 2024.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TPIA pada 8 Mei 2024 lalu menyetujui tambahan pembagian dividen final sebesar US$30 juta.

“Sebesar US$30 juta atau setara dengan kurang lebih 19,72% dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan diberikan sebagai tambahan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan atau senilai US$0,000346775 per saham,” tulis manajemen dalam risalah RUPST.

Seperti yang diketahui, laba tahun buku 2021 adalah sebesar US$152,12 juta. Adapun laba tersebut telah digunakan untuk pembagian dividen tahun buku 2021 sebesar U$76 juta, dividen di tahun 2022 sebesar US$11 juta, dan dividen pada 2023 sebanyak US$30 juta.

Kemudian sebanyak US$13,12 juta atau setara dengan kurang lebih 8,63%  dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dicatat sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.

Sebesar US$3 juta atau setara dengan kurang lebih 2% dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk disisihkan sebagai cadangan, sesuai dengan Pasal 70 ayat (1) UUPT.

Sebagai informasi, selain TPIA ada beberapa emiten lain yang juga menjadwalkan cum date dividen, yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) hingga PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).

Pada hari yang sama juga ada cum dividen dari PT Hillcon Tbk. (HILL), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR), PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE), dan PT Multi Prima Sejahtera Tbk. (LPIN).

Nilai dividen paling jumbo pada awal pekan ini dibagikan oleh PTBA sebesar Rp4,57 triliun atau setara Rp397 per saham, disusul ANTM senilai Rp3,07 triliun atau Rp128 per saham. Berikutnya JSMR Rp274,8 miliar atau Rp37,86 per saham.

Selanjutnya, HILL sebesar Rp103,19 miliar, MAHA Rp199,99 miliar, BDKR Rp23,79 miliar, TEBE Rp64,25 miliar, dan LPIN Rp10,62 miliar.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper