Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotel Candi Baru Borong 17,14% Saham Sido Muncul (SIDO) Rp3,70 Triliun

Hotel Candi Baru Ambil Alih Saham Sido Muncul (SIDO) sebanyak 17,14% dari Perusahaan Singapura senilai Rp3,70 Triliun.
Hotel Candi Baru Ambil Alih Saham Sido Muncul (SIDO) sebanyak 17,14% dari Perusahaan Singapura senilai Rp3,70 Triliun. Bloomberg/Dimas Ardian
Hotel Candi Baru Ambil Alih Saham Sido Muncul (SIDO) sebanyak 17,14% dari Perusahaan Singapura senilai Rp3,70 Triliun. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Pengendali emiten farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), PT Hotel Candi Baru menambah porsi kepemilikan sahamnya sebesar Rp3,70 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur SIDO David Hidayat menjelaskan PT Hotel Candi Baru telah membeli saham SIDO sebesar 17,14% atau sebanyak 5.140.877.862 dari perusahaan asal Singapura, Concordant Investments Pte. Ltd.

Saham tersebut dibeli dengan harga Rp719 per saham, sehingga total nilai transaksi adalah sebesar Rp3,70 triliun.

David mengatakan Hotel Candi Baru selaku pemegang saham mayoritas SIDO merasa yakin bahwa pertumbuhan kinerja SIDO akan membaik di tahun ini dan tahun mendatang.

Sebelumnya, Hotel Candi Baru menggenggam saham SIDO sebanyak 60,46% atau sebanyak 18,13 miliar saham. Setelah transaksi dilakukan, maka Hotel Candi Baru mengempit saham SIDO sebesar 77,49% atau 23,27 miliar saham.

Transaksi tersebut juga mengakibatkan Concordant Investments Pte. Ltd. tidak lagi menjadi bagian dari komposisi pemegang saham SIDO.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, perdagangan saham emiten farmasi SIDO diwarnai aksi transaksi negosiasi sebesar Rp3,70 triliun. Transaksi terjadi di atas harga pasar reguler.

Mengutip data D’Origin, transaksi crossing saham SIDO terjadi di level Rp719 per saham. Harga ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham SIDO pada penutupan perdagangan sesi I hari ini di level Rp700 per saham.

Pada perdagangan sesi I hari ini, saham SIDO parkir di level Rp700 per saham atau naik 6,06%. Sepanjang perdagangan saham bergerak di rentang Rp655 hingga Rp705 per saham.

Sebanyak 139,13 juta saham beredar dengan nilai transaksi tercatat sebesar Rp95,36 miliar. Kapitalisasi pasar SIDO tercatat sebesar Rp21 triliun dengan PER 22,09 kali dan PBVR sebesar 6,20 kali. 

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper