Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harita Nickel (NCKL) Catat Pendapatan Rp23,85 Triliun 2023

Harita Nickel (NCKL) membukukan lonjakan pendapatan hingga Rp23,85 triliun sepanjang 2023.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel membukukan lonjakan pendapatan hingga Rp23,85 triliun sepanjang 2023.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel membukukan lonjakan pendapatan hingga Rp23,85 triliun sepanjang 2023.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel membukukan lonjakan pendapatan hingga Rp23,85 triliun sepanjang 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, NCKL mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 149,35% menjadi sebesar Rp23,85 triliun. Pendapatan tersebut melonjak dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp9,56 triliun.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tersebut terdiri dari pengolahan nikel sebesar Rp20,76 triliun serta pendapatan dari penambangan nikel sebesar Rp3,09 triliun. Kontrak pelanggan yang lebih dari 10% dari pendapatan adalah Lygend Resources & Technology Co., Ltd., Ningbo Lygend Wisdom Co., Ltd., dan Glencore International AG.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan NCKL juga ikut naik menjadi Rp15,82 triliun. Beban tersebut melonjak 218,48% dibandingkan dengan beban 2022 yang tercatat sebesar Rp4,89 triliun.

NCKL juga mencatatkan kenaikan beban penjualan, umum dan administrasi dan beban lainnya yang masing-masing tercatat sebesar Rp1,44 triliun dan Rp4,51 miliar.

Setelah diakumulasikan, Harita Nickel mencatatkan laba kotor sebesar Rp8,27 triliun. Laba kotor itu lebih tinggi 77,01% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar Rp4,67 triliun.

Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp5,61 triliun. Profit ini naik 20,40% dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp4,66 triliun.

Per 31 Desember 2023, NCKL mencatatkan total kewajiban sebesar Rp16,89 triliun, turun dibandingkan posisi 2022 sebesar Rp20,37 triliun. Rinciannya adalah liabilitas jangka pendek sebesar Rp9,30 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp7,59 triliun.

Adapun untuk total ekuitas, NCKL membukukan total modal sebesar Rp28,39 triliun per 31 Desember 2023, jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp14,22 triliun. Sementara itu, total aset tercatat sebesar Rp45,28 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper