Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Update Sederet Proyek EBT Jumbo Triliunan

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang dinakhodai Garibaldi Thohir fokus mengembangkan sederet proyek jumbo di sektor kelistrikan.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris  Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang dinakhodai Garibaldi Thohir fokus mengembangkan sederet proyek jumbo di sektor kelistrikan, terutama sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

Presiden Direktur PT Adaro Power Dharma Djojonegoro menyampaikan Grup Adaro mengembangkan sektor EBT sesuai salah satu pilar bisnis, yakni Adaro Green. Saat ini, ADRO memiliki sejumlah proyek yang sedang berjalan.

"Kami tetap mencari potensi [proyek EBT]. Namun, saat ini fokus utama kami ekskusi proyek sesuai pipeline," paparnya di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Proyek terbesar yang sedang dijalankan Adaro ialah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Mentarang Induk berkapasitas 1.375 MW. Dharma menyampaikan saat ini Adaro sudah melakukan konstruksi, dan tahapan perjanjian pembelian tenaga listrik (Power Purchase Agreement/ PPA) sedang dalam proses.

"PLTA 1,3 GW sudah mulai konstruksi, untuk PPA masih proses," imbuhnya.

PLTA Mentarang Induk milik PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) merupakan PLTA terbesar di Indonesia. Perkiraan nilai investasi US$2,6 miliar atau sekitar Rp40,3 triliun (estimasi kurs Rp15.500 per dolar AS). Nantinya, PLTA akan memasok listrik 9 Terawatt jam (TWh) per tahun.

PLTA Mentarang Induk nantinya akan mensuplai pasokan listrik untuk Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara. PLTA Mentarang Induk akan menjadi bangunan bendungan Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) kedua tertinggi di dunia dengan tinggi 235 meter dan panjang 815 meter, serta berpotensi membuka peluang kerja kerja bagi lebih dari 5.000 tenaga kerja.

Adapun, PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN) merupakan perusahaan holding penanaman modal dalam negeri dan asing yang dimiliki oleh PT Kayan Patria Pratama (25%), Sarawak Energy Berhad (25%), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (50%).

Pengembangan PLTA Mentarang Induk seiring dengan pembangunan smelter aluminium Adaro Minerals berkapasitas 1,5 juta ton. Untuk pengembangan tahap pertama, diharapkan smelter dapat memproduksi 500.000 ton per tahun pada 2025.

Selain itu, Adaro juga mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) atau tenaga angin di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dengan daya 70 megawatt (MW) dengan sistem penyimpanan energi baterai 10 MWh. Proyek ini merupakan konsorsium yang terdiri dari Total Eren, PT Adaro Clean Energy Indonesia, dan PT PJBI (anak perusahaan PLN).

Dharma menyampaikan financial close proyek PLTB diharapkan rampung pada kuartal IV/2024. Adapun, operasi komersial (COD) diperkirakan pada kuartal II/2026.

"PLTB ini proyek menarik, karena Adaro baru masuk di situ," imbuhnya.

Adaro, sambung Dharma, juga mempertimbangkan menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Kelanis di Kalimantan Tengah. Diperkirakan tambahan daya PLTS tersebut mencapai 7 MW.

Sebelumnya ADRO sudah mengoperasikan PLTS Kelanis sebagai PLTS terapung kedua terbesar di Indonesia dengan estimasi produksi listrik sekitar 618.000 kWh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper