Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Kripto Tumbuh 77% ke Rp21,57 Triliun Januari 2024

Bappebti mencatatkan kenaikan nilai transaksi kripto secara year on year menjadi sebesar Rp21,57 triliun per Januari 2024.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan kenaikan nilai transaksi aset kripto secara year on year menjadi sebesar Rp21,57 triliun per Januari 2024. 

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya mengatakan sampai dengan Januari 2024, total transaksi kripto tercatat sebesar Rp21,57 triliun, atau naik 77,69% yoy dibandingkan dengan Januari 2023 sebesar Rp12,14 triliun. 

“Sebenarnya Februari sudah naik transaksinya sekitar Rp30 triliun, jadi sudah mulai menaik, karena Bitcoin dan beberapa Altcoin sudah mulai naik, kita harapannya [transaksi] bisa kembali ke 2022,” kata dia kepada wartawan, Kamis (14/3/2024). 

Naiknya harga aset kripto saat ini masih tersengat oleh sentimen halving Bitcoin. Bitcoin halving juga mendapatkan antusiasme besar dari investor.

Bitcoin Halving mengurangi laju pasokan Bitcoin di pasar berpotensi menyebabkan lonjakan harga. Saat ini, pasar kripto menunjukkan tanda-tanda bullish dengan harga yang stabil. 

Permintaan terhadap Bitcoin semakin meningkat sejak diperkenalkannya Bitcoin ETF pada awal Januari 2024, mencapai 10 kali lipat dari produksi harian saat ini sebesar 900 Bitcoin per hari. Dengan terjadinya Bitcoin Halving, dimana pasokan turun menjadi 450 Bitcoin per hari, jika permintaan tetap tinggi, maka ada peluang besar untuk kenaikan harga yang signifikan di masa mendatang.

Co-Founder Komunitas BitcoinIndo21 Dimas Surya Alfaruq menjelaskan investor perlu mempersiapkan strategi trading dan investasinya agar dapat memanfaatkan situasi pasar dengan baik. 

“Investor dapat menabung rutin atau Dollar Cost Averaging dan diversifikasi di sejumlah aset kripto. Karena Halving Bitcoin juga berpotensi mempengaruhi naiknya harga aset-aset kripto lainnya,” kata dia. 

Secara historis, halving Bitcoin di tahun 2013 mencatat peningkatan harga Bitcoin hingga 93,1 kali setara 164 juta. Kemudian Halving di tahun 2017, harga Bitcoin meningkat 30,1 kali yang membuat Bitcoin mencapai level Rp 300 juta. Selanjutnya tahun 2021 meningkat sebesar 7,8 kali, menyentuh All-Time-High (ATH) di angka Rp 939 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper