Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Mulai Terima Komisi dari Tiktok Tokopedia Per Februari 2024

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) akan mulai menerima komisi atau service fee dari Tiktok Tokopedia sejak 1 Februari 2024.
Pengemudi gojek mengambil paket barang yang dibeli dari Tokopedia di salah satu gudang Jakarta, Senin (24/5/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian
Pengemudi gojek mengambil paket barang yang dibeli dari Tokopedia di salah satu gudang Jakarta, Senin (24/5/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan mulai menerima komisi atau service fee dari Tokopedia pada 1 Februari 2024. Hal ini terjadi setelah TikTok resmi mengambil alih sebagian besar saham Tokopedia.

Direktur dan Chief Financial Officer GOTO Jacky Lo menjelaskan pihaknya berharap Tokopedia dapat tumbuh selaras dengan industri, sehingga GOTO akan menerima manfaat yang semakin bertambah dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut didorong oleh peningkatan biaya layanan secara stabil.

"Jika kami mencapai aspirasi kami menjadikan Tokopedia sebagai pelaku e-commerce terdepan di Indonesia, manfaat bagi GOTO akan lebih besar lagi," kata Jacky Lo dalam paparan publik insidentil GOTO, Rabu (28/2/2024). 

Dia melanjutkan seiring dengan penyelesaian kesepakatan dengan TikTok pada 31 Januari 2024, GOTO akan mulai mencatatkan e-commerce service fee pada 1 Februari. 

Dengan pencatatan tersebut, pada 2024 hasil dari lini bisnis e-commerce GOTO akan berubah positif setelah sebelumnya mencatat negatif Rp2 triliun atau setara negatif US$134 juta selama 9 bulan 2023. 

"Dengan potensi pertumbuhan lanskap e-commerce di Indonesia, kami mengharapkan e-commerce service fee yang kami terima setiap kuartal akan menjadi faktor pendorong untuk membuat bisnis kami semakin menguntungkan di masa depan," tutur Jacky.

Sebagai informasi, transaksi pengambil alihan pengendali atas Tokopedia dari GOTO ke TikTok telah rampung pada 31 Januari lalu. Dengan demikian, porsi kepemilikan GOTO di Tokopedia menyusut menjadi 25%. 

Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan oleh GOTO, disebutkan bahwa 75,01% saham Tokopedia resmi dimiliki TikTok.  Lalu sisanya sebesar 24,99% saham tetap dimiliki oleh GOTO. Saham yang diserap oleh Tiktok adalah saham baru yang diterbitkan oleh Tokopedia. 

Dengan demikian, saham Tokopedia yang semula berjumlah 12,72 juta bertambah menjadi 50,91 juta. Tiktok menyerap sebanyak 38,19 juta saham baru.

------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper