Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Link Net (LINK) Cetak Rugi Bersih Rp532 Miliar Sepanjang 2023

PT Link Net Tbk. (LINK) mencetak rugi bersih Rp532 miliar sepanjang tahun 2023 lalu.
PT Link Net Tbk. (LINK) mencetak rugi bersih Rp532 miliar sepanjang tahun 2023 lalu. /linknet.co.id
PT Link Net Tbk. (LINK) mencetak rugi bersih Rp532 miliar sepanjang tahun 2023 lalu. /linknet.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Link Net Tbk. (LINK) menyampaikan laporan keuangannya untuk tahun penuh 2023. LINK mencatatkan penurunan kinerja pendapatan dan mencatatkan kerugian sebesar Rp532 miliar sepanjang tahun 2023 lalu.

Berdasarkan laporan keuangannya, LINK mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 10,19% pada 2023 menjadi Rp3,92 triliun hingga akhir tahun 2023, dari tahun 2022 yang sebesar Rp4,37 triliun.

Pendapatan LINK ini disumbang oleh pendapatan dari pelanggan residensial sebesar Rp2,9 triliun yang terdiri dari internet broadband sebesar Rp1,29 triliun, TV Kabel sebesar Rp1,54 triliun, dan lain-lain sebesar Rp79,6 miliar.

Kemudian dari pelanggan korporasi sebesar Rp1,01 triliun, yang terdiri dari internet broadband sebesar Rp868,6 miliar, TV Kabel sebesar Rp42,6 miliar, dan lain-lain sebesar Rp99,6 miliar.

Akan tetapi, LINK mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp586,24 miliar pada tahun 2023. Rugi sebelum pajak penghasilan ini salah satunya disebabkan oleh beban penyusutan Rp1,62 triliun, beban jaringan dan beban sebesar Rp825,8 miliar, dan beban gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp437,04 miliar.

Dengan pendapatan dan beban-beban tersebut, LINK mencetak rugi bersih sebesar Rp532,98 miliar sepanjang 2023, dibandingkan laba bersih sebesar Rp240,7 miliar di 2022.

Adapun hingga akhir 2023, LINK mencatatkan jumlah aset sebesar Rp12,63 triliun di 2023, naik dari Rp11,64 triliun di akhir 2022.

Kemudian jumlah liabilitas sebesar Rp8,32 triliun di akhir 2023, dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp6,67 triliun.  Sementara itu, jumlah ekuitas LINK di tahun 2023 adalah sebesar Rp4,31 triliun, turun dari akhir 2022 sebesar Rp4,96 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper