Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Dipastikan Lanjut, Cek Konglomerat yang Jadi Sponsor Utamanya

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul di sejumlah versi hitung cepat (quick count). Adapun keduanya berjanji proyek IKN akan terus dilanjutkan.
Presiden Joko Widodo bersama para konglomerat diwawancarai awak media usai seremonial groundbreaking proyek mixed use dari Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian
Presiden Joko Widodo bersama para konglomerat diwawancarai awak media usai seremonial groundbreaking proyek mixed use dari Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul di sejumlah versi hitung cepat (quick count). Adapun keduanya berjanji proyek IKN akan terus dilanjutkan.

Menilik dokumen visi misi Prabowo - Gibran, janji keduanya dalam melanjutkan pembangunan IKN itu dilakukan guna menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.

Dalam beberapa kesempatan, Cawapres Gibran Rakabuming Raka juga sempat juga sempat membeberkan bahwa pembangunan IKN menjadi tonggak penting dalam mendorong pemerataan yang tidak lagi jawa sentris.

Bahkan, dalam momentum debat Cawapres pada 22 Desember 2023, Gibran pede pembangunan IKN dapat lebih masif usai gelaran kontestasi politik rampung.

"Sudah banyak yang masuk [IKN], Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah lagi mungkin setelah pilpres karena mereka [investor] kan pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia," jelas Gibran dikutip Kamis (15/2/2024).

Sejalan dengan hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berharap siapapun pemimpin RI terpilih nanti dapat melanjutkan pembangunan yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Harapannya pastinya [pemimpin baru] bisa lebih baik dari yang sekarang, kan semua harus begitu. Minimal kan bisa melanjutkan apa yang bisa dicapai sekarang," jelasnya saat ditemui, Rabu (14/2/2024).

Sebagai informasi, hingga saat ini progres pembangunan IKN tahap satu secara keseluruhan dilaporkan telah mencapai 71,47%. Di mana, progres Istana Presiden dan Lapangan Upacara yang rencananya akan digunakan untuk perhelatan Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 telah mencapai 54,07%.

Pada akhir Januari, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memaparkan total komitmen investasi publik yang sudah disuntik oleh lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk pembangunan IKN tercatat telah mencapai Rp47,5 triliun.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, dari jumlah tersebut, komitmen investasi dari swasta mencapai Rp35,9 triliun, sementara dari sejumlah lembaga pemerintah senilai Rp11,6 triliun.

"Jadi Rp47,5 triliun itu yang komitmen mereka [investor]. Kemudian, yang swastanya dari situ yang benar-benar murni, itu kira-kira Rp35,9 triliun," jelas Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (30/1/2024).

Perinciannya, investasi perdana di IKN pada September 2023 tercatat tembus Rp22,9 triliun. Kemudian, groundbreaking IKN kedua pada November mencapai Rp15 triliun.

Sementara itu, salah satu investor yakni Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan telah menanamkan modal mencapai Rp20 triliun untuk pengembangan IKN. Konsorsium tengah membangun proyek Hotel Nusantara yang ditargetkan bakal rampung pada tahun ini.

Adapun, per 20 Desember 2023, progres pembangunan Hotel Nusantara di IKN telah mencapai 34%, ditarget rampung pada Agustus 2024

Selain menggarap Hotel bintang 5 pertama di IKN, Boy Thohir bersama dengan Konsorsium Nusantara juga dilaporkan berencana menggarap proyek kebun raya (botanical garden). Dengan demikian, total nilai investasi yang diguyurkan oleh Konsorsium Nusantara di IKN ditaksir mencapai Rp40 triliun. 

Berikut daftar anggota Konsorsium Nusantara terbaru mengacu dokumen OIKN:

1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma)

2. Salim Group (Anthony Salim)

3. Sinarmas (Franky WIjaya)

4. Pulauintan (Pui Sudarto)

5. Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir)

6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)

7. Astra Group (Soeryadjaya)

8. Mulia Group (Eka Tjandranegara)

9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)

10. Alfamart Group (Djoko Susanto)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper