Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinarmas (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp9,50 Triliun pada 2024

Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menargetkan prapenjualan atau marketing sales 2024 sebesar Rp9,50 triliun.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) /bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) /bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti Grup Sinarmas PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengumumkan target prapenjualan atau marketing sales 2024 sebesar Rp9,50 triliun. Segmen residensial ditargetkan menjadi prapenjualan tertinggi.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, target tersebut telah menimbang secara seksama beberapa faktor seperti kinerja 2023, prospek 2024 dan beberapa faktor eksternal seperti proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional serta situasi dan kondisi terkini.

"Target Rp9,50 triliun merupakan refleksi konservatif yang moderat apabila dibandingkan dengan pencapaian prapenjualan 2023”, kata Hermawan dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/2/2024).

Sebagai gambaran, pada 2023 lalu, BSDE menetapkan target prapenjualan sebesar Rp8,80 triliun dan pada akhir tahun 2023 berhasil mendapatkan prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun.

Angka tersebut tersebut setara 8% di atas target yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Hermawan, secara umum, pasar properti berpeluang untuk terus tumbuh.

"Kami mengantisipasi dan memperhitungkan beberapa faktor tradisional terutama pada semester pertama 2024, yang bertepatan dengan hari libur nasional dan perhelatan pemilihan umum, termasuk juga kondisi kestabilan geopolitik,” tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan, prapenjualan dari segmen perumahan ditargetkan menjadi sumber penjualan tertinggi dibandingkan segmen komersial.

Segmen residensial sepanjang 2024 ditargetkan meraih angka prapenjualan sebesar 53% dari keseluruhan nilai prapenjualan. Sementara penjualan komersial diharapkan memberikan kontribusi sekitar 31%.

Manajemen menargetkan Rp5,28 triliun untuk proyek di BSD City, yang mana sebesar Rp3,28 triliun ditargetkan untuk segmen residensial. Segmen residensial akan fokus melanjutkan peluncuran klaster yang sudah berjalan di Eonna, Enchante, Terravia, Hiera, The Zora, Nava Park serta peluncuran potensial lainnya.

Sedangkan sisanya sebesar Rp2triliun ditargetkan untuk segmen komersial antara lain lot komersial, ruko, shop-offices, business lofts dan juga proyek apartemen yang sudah berjalan (Akasa dan Upperwest).

Selain BSD City, proyek unggulan lain seperti Grand Wisata–Bekasi, Kota Wisata - Cibubur dan Grand City - Balikpapan ditargetkan meraih prapenjualan masing-masing sebesar 10%, 6% dan 4% dari total nilai prapenjualan.

“Kami melihat bahwa kemajuan industri di Timur Jakarta dan peningkatan konektivitas infrastruktur di Selatan Jakarta membawa dampak positif pada pengembangan kota-kota mandiri lainnya di daerah tersebut, yaitu Grand Wisata dan Kota Wisata. Selain itu, kami juga melihat bahwa pembangunan ibu kota baru IKN Nusantara membawa dampak positif pada kota besar di sekitarnya, Balikpapan, dimana kami mengembangkan kawasan bernama Grand City - Balikpapan” ungkap Hermawan.

Terakhir, dengan dukungan kebijakan PPNDTP, BSDE akan menggenjot penjualan dari produk siap jual eperti apartemen di Jakarta dan Surabaya, yaitu Southgate, The Elements, Aerium dan Klaska. Untuk mempercepat kinerjanya, BSDE juga aktif bekerjasama dengan pihak ketiga untuk bersama-sama mengembangkan proyek properti, yang biasanya diwujudkan dalam bentuk kemitraan usaha.

“Prospek pertumbuhan ekonomi nasional khususnya properti sangat menjanjikan. Kami selaku pelaku usaha berharap gelaran ajang demokrasi berlangsung dengan sangat baik, sehingga tercipta kondisi yang kondusif untuk turut membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional”, tutup Hermawan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper