Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Lagi Grup Bakrie IPO, Ancara Logistic (ALII) Incar Dana Rp879,91 Miliar

Calon emiten Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) berencana IPO dengan membidik dana segar Rp879,91 miliar.
Calon emiten Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) berencana IPO dengan membidik dana segar Rp879,91 miliar. Bisnis/Arief Hermawan P
Calon emiten Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) berencana IPO dengan membidik dana segar Rp879,91 miliar. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan membidik dana segar jumbo yaitu Rp879,91 miliar.

Berdasarkan prospektus, calon emiten yang akan menggunakan kode saham ALII akan menawarkan 3,16 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp5 per saham atau mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

ALII memberikan penawaran saham di rentang harga Rp268 hingga Rp278 setiap saham. Alhasil jumlah dana hasil penawaran umum sebanyak-banyaknya adalah Rp879,91 miliar.

Sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk pelunasan hutang anak usaha. Tepatnya 75% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak, yaitu MCT, dimana dana tersebut akan digunakan oleh MCT untuk pembayaran sebagian atau pelunasan pokok utang MCT kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Limited.

Selanjutnya sekitar 20,64% akan digunakan untuk belanja modal (Capital Expenditure) guna menunjang kegiatan usaha utama ALII, yaitu untuk pembelian tongkang sungai.

Sisanya akan digunakan oleh ALII untuk modal kerja (Operational Expenditure) dalam rangka menunjang kegiatan operasional antara lain termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.

Adapun ALII menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada hajatan IPO ini.

Rencananya, ALII akan tercatat di Bursa Efek pada 7 Februari mendatang dengan rincian masa penawaran umum atau bookbuilding pada 17 -24 Januari, tanggal efektif 31 Januari, masa penawaran umum 1-5 Februari, tanggal penjatahan 5 Februari, dan tanggal distribusi efek secara elektronik pada 6 Februari. 

Satu Lagi dari Grup Bakrie

Jika membedah pemilik saham ALII, muncul nama-nama yang tidak asing dan berhubungan dengan Grup Bakrie, yang pasti Aninditha Anestya Bakrie generasi ketiga Grup Bakrie tercatat menggenggam langsung 3,03% saham ALII sebelum IPO.

Kemudian, PT Graha Adika Niaga yang menjadi pemegang saham mayoritas merupakan milik Aburizal Bakrie. Sedangkan PT Solomed Capital Pte. Ltd. menggenggam 39,48% saham merupakan milik Nalinkant Amratlal Rathod.

Diketahui, Nalinkant yang menjabat sebagai komisaris utama juga memiliki saham ALII sebanyak 2,63% secara langsung. Nalinkant saat ini  juga merupakan komisaris PT Darma Henwa Tbk. (DEWA), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dan PT Mahakam Coal Terminal, anak usaha ALII. Dia juga sempat menduduki kursi jabatan di PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal.

“Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) Perseroan adalah Aburizal Bakrie dan Nalinkant Amratlal Rathod,” seperti dikutip dalam prospektus. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper