Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Sekuritas Sebut Perusahaan Tunggu Pemilu untuk IPO 2024

Mandiri Sekuritas memerkirakan semarak penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) akan ramai setelah Pemilu.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Sekuritas memerkirakan semarak penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) akan ramai pada paruh kedua tahun depan atau setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan perusahaan yang menyelenggarakan IPO akan lebih banyak terjadi pada paruh kedua tahun depan. Hal itu disebabkan oleh pertimbangan kondisi fundamental dan pertumbuhan perusahaannya. 

“Tapi ada juga yang benar-benar mendorong untuk IPO lebih awal. Biasanya memang di pertengahan tahun,” kata Oki pada Media Gathering, Selasa (19/12/2023).

Lebih lanjut, Oki mengatakan perusahaan yang akan IPO akan mempertimbangkan kondisi fundamental dan faktor pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang memiliki fundamental yang baik akan membuka peluang melakukan penawaran umum perdana. 

Faktor fundamental, kata Oki menjadi kunci dari suksesnya penyelenggaraan IPO. Fundamental akan menentukan minat pasar dalam menyerap saham yang ditawarkan. 

Sementara itu, hingga saat ini terdapat 8 perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO. 7 dari perusahaan tersebut masuk dalam masa penawaran awal dan 1 masih dalam pre-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Pertama, PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) yang mematok harga penawaran awal Rp250-Rp350 per saham. Berdasarkan prospektus, emiten yang akan menggunakan kode MSJA ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 882,35 juta saham baru atau setara 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dana segar yang dibidik yaitu Rp305,82 miliar. 

Kedua, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) berencana melakukan proses IPO dengan menawarkan saham pengendali sebanyak 20% atau sekitar 1,21 miliar saham biasa milik SMM dan IMEV. Harga yang ditawarkan juga sebesar Rp430-Rp530 per saham dengan raihan dana sebesar Rp644,69 miliar. Adapun nantinya, dana hasil IPO tidak akan masuk ke NICE tetapi ke dua pengendali. 

Ketiga, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) berencana IPO dengan membidik dana segar Rp88,46 miliar. SMLE menawarkan 465,62 juta saham atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham dengan nilai nominal Rp10 tersebut ditawarkan dengan rentang harga Rp175 hingga Rp190 per saham.  

Keempat, PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk. (ACRO) akan IPO dengan kisaran harga Rp103 hingga Rp108 per saham. ARCO akan menawarkan 693,82 juta saham seri A atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nominal Rp20 per saham. ACRO memberikan harga penawaran awal di rentang Rp103 hingga Rp108 per saham, alhasil dana segar yang diraup dari hajatan IPO ini maksimal sebesar Rp74,93 miliar. 

Kelima, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) yang akan IPO dengan membidik dana segar sebesar Rp179,62 miliar. CGAS akan menawarkan 531,42 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp50 per saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp284 -Rp338 per saham.

Keenam, PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI) yang akan menerbitkan 1,25 miliar saham baru dengan nominal Rp50 per saham atau mewakili 20% dari saham yang tercatat. ASLI akan menawarkan saham di rentang Rp100 hingga Rp130 per saham. Dana segar yang dibidik sekitar Rp162,50 miliar. 

Ketujuh, PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) IPO dengan kisaran harga penawaran Rp90 hingga Rp110 per saham. MANG menawarkan 762,5 juta saham biasa atau sebanyak 20% dengan nilai nominal Rp20 per saham dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. MANG mengincar dana segar mulai dari Rp68,62 miliar hingga Rp83,87 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper