Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Diprediksi Cuan Rp880 Miliar per Tahun dari TikTok-Tokopedia

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) diproyeksikan meraup cuan hingga Rp880 miliar per tahun dari kerja sama antara TikTok-Tokopedia.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diproyeksikan meraup cuan hingga Rp880 miliar per tahun dari kerja sama antara TikTok dengan Tokopedia untuk mengembangkan platform e-commerce.

Seperti diketahui, setelah TikTok mengambil alih kepengendalian Tokopedia, maka GOTO akan menerima komisi jasa servis dari setiap gross merchandise value (GMV) yang dihasilkan.

Tim Analis Bahana Sekuritas Robert Sebastian dan Satria Sambijantoro mengatakan, GOTO diperkirakan akan menerima sekitar 0,4% dari GMV Tokopedia-TikTok Shop dari biaya layanan e-commerce. 

"Berdasarkan perkiraan kami, hal ini akan memberikan GOTO Rp880 miliar per tahun dan meningkatkan pendapatannya pada 2024 dengan adjusted EBITDA menjadi Rp2,6 triliun, dari sebelumnya Rp882 miliar," tulisnya dalam riset dikutip Jumat, (15/12/2023).

Diketahui, TikTok milik ByteDance Ltd harus menggelontorkan dana sebesar US$840 juta atau setara Rp13,18 triliun untuk menebus saham Tokopedia dari GOTO.

Secara terperinci, Tokopedia akan menerbitkan sebanyak 38,19 juta (38.198.745) saham baru atau setara 75,01% saham untuk diambil alih oleh TikTok. Jika nilai transaksi ini dibagi dengan jumlah saham baru yang diakuisisi oleh TikTok, maka TikTok perlu membayar saham Tokopedia seharga Rp345.246 per saham.

Sementara itu, GOTO akan tetap memiliki kepemilikan sebesar 24,99% dari entitas Tokopedia yang tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok. Tim riset Bahana Sekuritas menilai, GOTO akan tetap untung dari kerja sama tersebut, meski hanya menggenggam 25% saham Tokopedia.

Pasalnya, selain sahamnya bersifat non-dilutif, GOTO tetap mendapatkan potongan dari pendapatan bersih Tokopedia-TikTok Shop, tanpa harus menanggung dampak EBITDA negatif dari ketatnya persaingan e-commerce dan potensi kerugian di tahun-tahun mendatang.

"Kami juga berspekulasi bahwa dari 25% saham tersebut juga diiringi pengaturan khusus untuk PT Bank Jago Tbk. [ARTO] sebagai mitra pembayaran," ujarnya.

Meskipun demikian, di tengah berbagai katalis positif tersebut, Bahana Sekuritas masih menyematkan rekomendasi hold untuk saham GOTO dengan target price berbasis SOTP 2024 di level Rp90 per saham.

Di lain sisi, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan GOTO masih berada pada fase downtrendnya dan masih berada di bawah MA20, pergerakannya pun masih didominasi oleh volume penjualan.  

Dari indikator lain, menurutnya MACD dan Stochastic masih belum menunjukkan tanda pembalikan arah atau penguatan, di mana keduanya masih mengarah ke area negatif dan area oversoldnya. 

"Rekomendasi wait and see untuk saham GOTO dengan level support Rp86 dan level resisten Rp97 per saham," ujar Herditya kepada Bisnis, Jumat, (15/12/2023).

_____________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper