Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang dinakhodai Sugianto Kusuma alias Aguan menargetkan perolehan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp5,5 triliun pada 2024.
Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren mengatakan bahwa dalam pertemuan analis manajamen PANI mengungkapkan target marketing sales 2024 mencapai Rp5,5 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 162% year-on-year (YoY) dibandingkan target 2023.
Sampai dengan akhir September 2023, PANI telah membukukan realisasi marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,7 triliun atau 82% dari target 2023 yakni Rp2,1 triliun.
“Target pada 2024 juga akan membuat marketing sales PANI lebih setara dengan developer besar lainnya seperti BSDE dan CTRA di kisaran Rp9–10 triliun,” ujar Edi Chandren dalam riset yang dikutip pada Rabu (13/12/2023).
Edi menyampaikan bahwa berdasarkan perhitungan internal perseroan, PANI mengestimasikan net asset value (NAV) setelah rights issue dan akuisisi lahan mencapai Rp188 triliun. Jumlah tersebut juga setara dengan Rp12.035 per saham.
Dia menambahkan bahwa valuasi PANI per penutupan bursa pada Senin (11/12/2023) mencapai Rp90 triliun, yang merupakan kombinasi dari kapitalisasi pasar sebesar Rp79,5 triliun dan potensi dana maksimum dari rights issue sebesar Rp10,5 triliun.
Baca Juga
PANI saat ini sedang melakukan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue sebanyak 2.097.150.000 saham biasa bernominal Rp100 per saham.
Jumlah yang ditawarkan tersebut mewakili 13,42% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 per saham.
Selain menggelar aksi korporasi, PANI sebelumnya juga telah memborong tanah senilai Rp158,45 miliar di Kabupaten Tangerang, Banten pada 27 September 2023.
Aksi tersebut dilakukan oleh PT Panorama Eka Tunggal (PET), anak usaha PANI, yang membeli tanah seluas 63.382 meter persegi milik PT Karya Indah Raya (KIR) dan PT Wahana Utama Karya (WUK). Adapun seluruh transaksi ini bersifat afiliasi.
Corporate Secretary PANI Christy Grassela menyampaikan lahan yang dibeli PET masih dalam kawasan sekitar PIK 2, sehingga pembelian lahan akan memperluas area pengembangan PANI.
Christy menuturkan bahwa area tersebut nantinya akan dibangun sejumlah fasilitas, mulai dari hunian hingga kawasan komersial, serta sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
“Kami fokus di hunian dan komersial, kawasan yang terintegrasi dengan fasilitas lengkap. Jadi, penghuni PIK 2 bisa menikmati area-area komersial dan fasilitas umum yang lain,” ujarnya saat dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu.
