Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TikTok Dikabarkan Jajaki Investasi di Tokopedia GOTO

TikTok dikabarkan sedang mengerjakan potensi investasi pada unit ritel online GOTO yakni Tokopedia.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Tiktok milik ByteDance Ltd dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menanamkan investasi pada unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Aksi ini diperkirakan menjadi salah satu strategi TikTok untuk memulai kembali bisnis e-commerce di Indonesia.

Mengutip sumber Bloomberg, Rabu (22/11/2023), TikTok sedang mengerjakan potensi investasi pada unit ritel online GoTo, Tokopedia, yang dapat diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang.

Sumber anonim Bloomberg mengatakan, ketimbang melakukan investasi langsung, kesepakatan tersebut dapat berbentuk usaha patungan antara GOTO dan TikTok.

“Diskusi tersebut juga melibatkan kedua perusahaan untuk bersama-sama membangun platform e-commerce baru,” kata sumber tersebut.

Pengaturan tersebut dirancang untuk mengatasi hambatan peraturan dan memungkinkan TikTok menghidupkan kembali layanan belanja online di arena ritel terbesar di Asia Tenggara.

Indonesia pada September lalu mengumumkan peraturan besar-besaran yang memaksa TikTok untuk memisahkan bisnis pembayaran dari belanja online. Ini merupakan sebuah pemisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melemahkan daya dorong TikTok ketika mereka mulai mendapatkan daya tarik terhadap Sea Ltd. dan GoTo.

TikTok, satu-satunya platform yang terkena dampak langsung dari peraturan tersebut, segera menghentikan belanja online di Indonesia untuk mematuhi pembatasan pemerintah Indonesia. 

Pertimbangan untuk mencapai kesepakatan sedang berlangsung dan perundingan masih bisa tidak dilanjutkan, Sebuah perjanjian juga akan tunduk pada persetujuan peraturan, kata sumber Bloomberg.

"Investasi langsung ke Tokopedia, pemain e-commerce lokal terbesar di Indonesia, mungkin dapat membantu memperlancar hubungan dengan pemerintah," kata salah satu sumber.

Adapun TikTok tidak menanggapi permintaan komentar, sementara perwakilan GoTo juga menolak berkomentar.

Dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, TikTok telah mencoba memetakan jalur baru untuk fitur dengan pertumbuhan tercepat, TikTok Shop, di negara berpenduduk 278 juta jiwa yang seharusnya menjadi contoh ekspansi global dari AS hingga Eropa.

Bagi GoTo, perusahaan internet terbesar di Indonesia, kesepakatan dengan TikTok bisa berisiko karena akan membantu pesaing ritel online terbesarnya untuk tetap beroperasi di Indonesia. Namun hal ini juga akan memberikan GoTo mitra media sosial global yang kuat dalam sebuah perjanjian yang dapat meningkatkan volume belanja dan pembayaran bagi kedua perusahaan.

TikTok telah berupaya melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi e-commerce di negara tersebut. Pekan lalu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan TikTok telah berbicara dengan lima perusahaan termasuk Tokopedia, PT Bukalapak.com dan Blibli untuk potensi kemitraan.

Indonesia adalah pasar pertama dan terbesar untuk TikTok Shop, dan belanja online telah menjadi fitur aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat dengan basis penggemar yang terus berkembang di Indonesia. TikTok memulai fitur belanja di Indonesia pada 2021 dan kesuksesan instannya telah mendorong perusahaan untuk berekspansi ke ritel online di pasar lain, termasuk Amerika Serikat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper