Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rebound IHSG Siap Berlanjut, Efek The Fed Setop Kerek Suku Bunga

IHSG hari ini diprediksi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.740 – 6.830.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berlanjut pada awal pekan ini, setelah pekan lalu IHSG dan bursa global dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) yang menahan level suku bunga acuannya.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.740 – 6.830.

Menurutnya, setelah mengalami tekanan dan volatilitas, IHSG pekan ini akan mendapatkan angin segar, utamanya setelah data-data ekonomi dari AS yang dirilis akhir pekan lalu.

“Data ketenagakerjaan AS yang pada Jumat lalu keluar, dan hasilnya tentu saja di luar dugaan karena ketenagakerjaan di Amerika turun lebih dalam daripada analisa kami,” jelas Nico dalam riset, Senin (6/11/2023).

Data change in nonfarm payrolls AS tumbuh lebih rendah dari sebelumnya 297.000 pada September 2023 menjadi 150.000 pada Oktober 2023. Tidak hanya data ini, data pengangguran pun kembali mengalami kenaikkan, meskipun tidak banyak namun ini sudah lebih dari cukup karena mendekati target dari The Fed.

“Data pengangguran mengalami kenaikkan dari sebelumnya 3,8% menjadi 3,9%. Hal inilah yang membuat kami yakin, tidak ada alasan bagi The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunganya pada pertemuan terakhir di tahun ini pada Desember mendatang,” kata Nico.

Jika prediksi tersebut menjadi kenyataan, lanjut Nico, maka keputusan The Fed akan menjadi 'hadiah' dari Santa Clause menjelang penutupan akhir 2023. Dengan dukungan kinerja emiten dalam negeri yang masih cukup solid, tentu membuat potensi window dressing terbuka lebar

Namun demikian, Nico mengingatkan Ketua The Fed Jerome Powell masih malu-malu untuk mengakui bahwa era kenaikkan tingkat suku bunga sudah selesai, karena dirinya tahu bahwa untuk membuat keputusan terbaik, maka harus dilakukan selangkah demi selangkah dan tidak gegabah dalam membuat keputusan di tengah ketidakpastian.

Selain dari AS, IHSG juga akan terpengaruh oleh sentimen dari Asia, yakni berupa indikator ekonomi utama pembacaan inflasi konsumen terkini Thailand, Filipina, dan Taiwan, serta PDB kuartal ketiga dari Filipina, Hong Kong, dan Indonesia.

Angka PDB Indonesia dan angka inflasi Thailand akan dirilis pada hari ini, Senin (6/11/2023).

Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kuartalan diperkirakan turun lebih dari setengahnya menjadi 1,71% dari 3,86%, menurut jajak pendapat Reuters, dan pertumbuhan tahunan diperkirakan akan tetap stabil di atas 5%.

Rupiah pekan lalu menghentikan penurunan beruntun delapan minggunya, bangkit dari level terendah dalam tiga setengah tahun di hampir Rp16.000 per dolar AS.

Dari segi kebijakan, keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia pada Selasa juga akan menjadi sorotan pelaku pasar regional minggu ini. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan suku bunga acuan Bank Sentral Australia akan dinaikkan sebesar 25 basis poin menjadi 4,35%, menghentikan empat pertemuan yang tertunda karena inflasi terbukti sangat kuat.

Pada Selasa, Bank of Korea juga menerbitkan risalah pertemuan kebijakan terakhirnya dan pada Kamis pekan ini, Bank of Japan merilis ringkasan opini anggota dewan dari pertemuan kebijakan tanggal 30-31 Oktober 2023. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper