Bisnis.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG bukukan laba bersih senilai Rp1,71 triliun, naik 1,85% year-on-year (YoY) pada kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi beli untuk saham SMGR.
Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 6 November 2023, sebanyak 25 analis atau 86,2% merekomendasikan beli saham SMGR. Sementara itu, 4 analis atau 13,8% merekomendasikan tahan.
Target harga saham SMGR selama 12 bulan ke depan berada di level Rp8.240 dengan harga terakhir di level Rp6.500. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil SMGR sebesar 26,8%.
Beberapa rekomendasi beli atau buy saham SMGR datang dari analis Trimegah Sekuritas Indonesia dengan target harga atau target price (TP) di level Rp10.072 dan BRI Danareksa Sekuritas dengan TP Rp10.000.
RHB Research Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas juga merekomendasikan buy masing-masing dengan TP di level Rp9.300 dan Rp9.000.
Sementara itu, beberapa rekomendasi tahan atau hold datang dari analis Indo Premier Sekuritas dan Morgan Stanley Sekuritas Indonesia masing-masing dengan TP di level Rp8.776 dan Rp7.000.
Baca Juga
Pada perdagangan hari Senin (6/11/2023) pukul 13.30 WIB, saham SMGR menguat 4,03% atau 250 poin ke harga Rp6.450. Adapun nilai transaksi SMGR tercatat sebesar Rp22,86 miliar melalui 2.237 kali transaksi. Kapitalisasi pasar SMGR terpantau menjadi Rp43,55 triliun.
Di sisi lain, berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September 2023, SMGR meraih pendapatan sebesar Rp27,7 triliun. Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan 4% YoY.
Di tengah pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan SMGR tercatat meningkat 8,11% YoY menuju angka Rp20,22 triliun. Dengan begitu, perseroan merangkum laba kotor sepanjang Januari-September 2023 sebesar Rp7,43 triliun atau turun 5,79% YoY.
Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lain, perseroan meraih laba bersih senilai Rp1,71 triliun, tumbuh 1,85% YoY. Adapun laba per saham menurun dari level Rp283 menuju Rp254 per saham.
Sementara itu, hingga kuartal III/2023, SMGR membukukan total aset sebesar Rp81,68 triliun atau melemah 1,54% year-to-date (YtD), sementara liabilitas turun 3,27% YtD menjadi Rp32,18 triliun, dan ekuitas mencapai Rp47,2 triliun atau terkoreksi 0,08% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp5,86 triliun atau melesat sebesar 104,20% YoY dari posisi sebelumnya Rp2,87 triliun. (Daffa Naufal Ramadhan)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
