Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Mulai Mendingin, Investor Nantikan Sinyal Terbaru The Fed

Harga emas bertahan hampir stabil pada penutupan perdagangan Selasa (24/10/2023). Investor nantikan data ekonomi dan sinyal suku bunga The Fed terbaru.
Ilustrasi emas global/Pexels.
Ilustrasi emas global/Pexels.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas bertahan hampir stabil pada penutupan perdagangan Selasa (24/10/2023) waktu setempat, setelah mencapai level tertinggi lima bulan pada minggu lalu, sementara para pedagang terus memperhatikan data ekonomi AS dan ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip Blomberg, Rabu (25/10/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange turun atau 0,22 % ke level US$1.981,80 per troy ounce. Adapun, Harga emas spot turun tipis 0,01% ke level US$1.970,74 per troy ounce.

"Kami melihat beberapa aksi ambil untung di awal sesi dan kemudian para pedagang datang untuk membeli saat penurunan. Sehingga US$2.000 masih mungkin terjadi dalam jangka pendek atau bahkan rekor tertinggi baru jika terjadi eskalasi krisis di Timur Tengah," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals sebagaimana dikutip Reuters.

Harga emas telah naik sekitar 9% dalam dua minggu terakhir, mencapai level tertinggi dalam lima bulan di $1,997.09 pada tanggal 20 Oktober, sebuah reli yang terutama dipicu oleh arus masuk safe-haven di tengah kekhawatiran akan meluasnya perang Israel dengan kelompok militan Hamas.

Namun ketidakmampuan emas untuk menguat (minggu ini) adalah sinyal bahwa "permintaan safe-haven mulai berkurang, karena pasar belajar untuk hidup dengan ketegangan di Timur Tengah," tulis Marios Hadjikyriacos, analis investasi senior di broker forex XM, dalam sebuah pernyataan.

Membatasi kenaikan emas batangan, indeks dolar (.DXY) menguat terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Fokus pasar tertuju pada angka PDB kuartal ketiga AS yang dirilis pada hari Kamis dan indeks harga PCE AS pada hari Jumat yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga Federal Reserve.

“Arah emas di masa mendatang akan terkait dengan arah suku bunga. Jika perekonomian melemah, dan ada pandangan di pasar bahwa kita sedang memasuki resesi, maka suku bunga kemungkinan akan turun dan harga emas kemungkinan akan naik," kata Chris Mancini, manajer portofolio asosiasi Gabelli Gold Fund.

Sementara harga perak di pasar spot datar di $22,97 per ounce, platinum turun 1,2% menjadi $885,88, sementara paladium naik 0,8% menjadi US$1,127.04.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper