Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Koka Indonesia (KOKA) Oversubscribed 20,92 Kali, Sahamnya Meluncur Hari Ini

PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) akan resmi listing perdana hari ini, Rabu (11/10/2023). IPO KOKA mengalami oversubscribed hingga 26,57 kali.
PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) akan resmi listing perdana hari ini, Rabu (11/10/2023). IPO KOKA mengalami oversubscribed hingga 26,57 kali. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) akan resmi listing perdana hari ini, Rabu (11/10/2023). IPO KOKA mengalami oversubscribed hingga 26,57 kali. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) akan resmi listing perdana dengan melepas 714,33 juta saham atau persisnya 714.333.000 lembar saham pada hari ini, Rabu (11/10/2023). Berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham KOKA mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 20,92 kali.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Selasa (10/10/2023), total pesanan saham KOKA mencapai 14,96 miliar saham atau tepatnya 14.966.394.800 lembar saham, dari rencana 715,33 juta saham atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Adapun Koka Indonesia, emiten yang bergerak pada sektor jasa konstruksi tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp128 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp91,156 miliar.

Dana hasil IPO rencananya akan digunakan sebesar 17,23 persen atau setara Rp15 miliar untuk belanja modal meliputi pengadaan alat berat baru masing-masing berupa, Wheel Loader sejumlah 3 unit dengan harga keseluruhan sebesar Rp3 miliar, Truck Crane sejumlah 2 unit dengan harga keseluruhan sebesar Rp7,2 miliar dan Excavator sejumlah 2 unit dengan keseluruhan harga sebesar Rp4,8 miliar.

Dan sisanya sekitar 82,77 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi antara lain pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek dan biaya administrasi yang timbul dalam proyek.

KOKA berkeyakinan bahwa sektor konstruksi dan infrastruktur masih terdapat peluang akan prospek usaha yang baik terutama kondisi pasca pandemik COVID-19 yang sempat terjadi pada tahun 2020 di mana membuat perekonomian memburuk secara global, tidak terkecuali di Indonesia.

Sektor konstruksi dan infrastruktur merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus pembangunan di Indonesia pasca pandemi COVID-19 seiring dengan harapan untuk meningkatkan kembali perekonomian yang sempat memburuk melalui peningkatan konektivitas antar wilayah demi memperkuat sistem logistik secara nasional.

Mengingat pentingnya sektor konstruksi dan infrastruktur, mulai tahun 2023 hingga ke depannya kedua sektor ini menjadi salah satu fokus utama kebijakan Pemerintah Republik Indonesia, antara lain mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Sebagai informasi, Koka Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp11,87 miliar per 31 Maret 2023 atau naik dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp7,96 miliar.

Adapun, pendapatan KOKA tercatat Rp69,54 miliar, turun dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp61,36 miliar.

Ny.Gao Jing merupakan pemegang saham mayoritas KOKA sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 57 persen. Kemudian PT Kreatif Konstruksi Indonesia mengempit 33 persen saham, Ny. Gao Jinfeng 7,20 persen, dan Tn. Pei Yaxing sebesar 2,80 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper