Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Kecewa Ada Penyelewengan Dapen BUMN Rp300 Miliar

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kecewa terkait penyelewengan dana pensiun (dapen) di empat perusahaan pelat merah yang menyebabkan kerugian Rp300 miliar.
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kecewa terkait penyelewengan dana pensiun (dapen) di empat perusahaan pelat merah, yang diduga menyebabkan kerugian Rp300 miliar. - BISNIS/Afiffah Rahmah Nurdifa
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kecewa terkait penyelewengan dana pensiun (dapen) di empat perusahaan pelat merah, yang diduga menyebabkan kerugian Rp300 miliar. - BISNIS/Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kecewa terkait penyelewengan dana pensiun (dapen) di empat perusahaan pelat merah, yang diduga menyebabkan kerugian Rp300 miliar.

Erick menyampaikan bahwa 34 dari 48 dapen memiliki kondisi yang tidak sehat. Untuk itu, dia meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit dengan tujuan tertentu.

Berdasarkan temuan awal, empat dapen BUMN diduga menyebabkan kerugian negara Rp300 miliar akibat penyimpangan investasi. Keempat perusahaan tersebut adalah Perkebunan Nusantara (PTPN), IDFood, Inhutani, dan Angkasa Pura.

"Ini amat sangat mengecewakan pekerja yang telah bekerja puluhan tahun masa tuanya dirampok oleh pengelola yang biadab," ujar Erick dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Erick, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, lantas meminta Jaksa Agung untuk memberantas oknum pelaku penyimpangan dapen tanpa pandang bulu, seperti dalam kasus Jiwasraya dan Asabri.

"Saya dan seluruh jajaran di Kementerian BUMN siap berhadapan dengan siapa pun yang main-main dengan nasib para pensiunan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa otoritas terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dalam memperbaiki pengelolaan dapen perusahaan pelat merah.

Salah satu hal yang menjadi sorotan OJK berkaitan dengan imbal hasil investasi dapen BUMN yang digunakan dalam perhitungan kewajiban.

“Hal lain yang menjadi concern pengawasan OJK adalah adanya gap antara imbal hasil kinerja investasi dana pensiun dengan bunga aktuaria yang digunakan dalam perhitungan kewajiban dana pensiun,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper