Bisnis.com, JAKARTA - Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menyampaikan telah menjual sebanyak 607 unit alat berat hingga Juni 2023.
Dalam presentasi paparan publiknya, HEXA menyebutkan HEXA menjual alat berat sebayak 607 unit hingga Juni 2023. Penjualan yang dikontribusikan dari penjualan ekskavator berasal dari segmen kehutanan sebanyak 181 unit atau setara 35 persen.
Lalu sebanyak 160 unit atau 31 persen untuk segmen agro atau perkebunan, segmen pertambangan 85 unit atau setara 17 persen, segmen konstruksi sebanyak 78 unit atau setara 15 persen, dan segmen lain-lain sebanyak 7 unit atau setara 1 persen.
Sementara itu, penjualan dari mini excavator sebesar 61 unit, wheel loader 12 unit, RDT 7 unit, dan Bell ADT sebanyak 16 unit.
Sebelumnya, HEXA melaporkan penjualan dan penyewaan alat berat yang mencapai 3.447 unit pada akhir tahun buku 2022, atau naik 28,8 persen dari 2.676 unit pada 2021.
Presiden Direktur HEXA Djonggi T.P. Gultom dalam laporan tahunan 2022 merinci penjualan dan penyewaan unit excavator di atas 6-ton atau tidak termasuk Hitachi Giant Machine sebanyak 2.847 unit, naik 25,6 persen dari 2.266 unit.
Baca Juga
Kemudian penjualan wheel loader sebanyak 53 unit atau naik 15 persen dari 46 unit, mini excavator sebanyak 498 unit atau naik 42 persen dari 350 unit, dan articulated dump truck (ADT) sebanyak 30 unit atau naik 114 persen dari 14 unit pada tahun buku sebelumnya.
Dari sisi pangsa pasar, produk excavator di atas 6-ton meraih pangsa pasar sebesar 18,9 persen, wheel loader sebesar 7,7 persen, mini excavator sebesar 26,3 persen, dan ADT sebesar 7,3 persen.
Sementara itu, dari sisi segmen pasar yang dilayani, segmen agribisnis menyerap 959 unit atau 34 persen, segmen kehutanan 733 unit atau 26 persen, segmen konstruksi 684 unit atau 24 persen, segmen pertambangan 426 unit atau 15 persen, dan lainnya 20 unit atau 1 persen.