Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Melonjak, Kemendag Bantah Tudingan Ulah Mafia

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga membantah soal tudingan adanya mafia pangan di Kementerian Perdagangan yang menyebabkan harga pangan melonjak.
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga membantah soal tudingan adanya mafia pangan di Kementerian Perdagangan yang menyebabkan harga pangan melonjak.

Menurut Jerry, pihaknya tengah fokus dalam ketersediaan pasokan pangan, meskipun harga sejumlah komoditas pangan tengah melonjak.

"Tidak ada [mafia pangan], sudah dijelaskan ya dalam rapat, pokoknya kita prioritasnya perlindungan konsumen," ujar Jerry di Gedung DPR, Selasa (12/9/2023).

Jerry bahkan mengaku telah meninjau ketersediaan pangan di pasar-pasar. Dia memastikan pasokan aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

"Saya cek ke pasar juga harganya stabil tadi baru cek juga aman [pasokan], mudah-mudahan ini dapat terus terjaga," tutur Jerry.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDIP, Darmadi Durianto mempertanyakan kepada Wamendag Jerry ihwal keberadaan mafia yang telah lama dituduhkan berseliweran di dalam Kemendag. 

Menurut Durianto dirinya masih sering mendengar dugaan adanya mafia pangan, khususnya di komoditas impor seperti gula rafinasi, bawang putih hingga beras. Darmadi memandang pemberantasan mafia impor pangan menjadi penting karena bakal mempengaruhi harga di dalam negeri. 

"Ini banyak lah yang cerita, gula rafinasi, beras kenapa mahal, bawang putih, ini kalau dicek-cek kebawah ini bener enggak pemberian kuota [impor]?" tutur Darmadi

Misalnya saja, impor bawang putih yang dianggap belum transparan. Darmadi mempertanyakan harga bawang putih yang cenderung masih mahal hingga Rp38.000 per kilogram. Padahal, kata Darmadi, modal impor bawang putih hanya sekitar Rp16.000 per kilogram.

"Gimana itu pak? Berapa untungnya pak? Kayak monopoli udah, pedagang bawang putih binaan Pak Teten menjerit semua, jadi ini mohon betul-betul diperhatikan," kata Darmadi.

Dia menambahkan, Kemendag seharusnya segera buktikan kalau pemerintahannya di bawah pimpinan Zulkifli Hasan bersih dari mafia. Menurutnya, jangan sampai persoalan dugaan mafia pangan di tubuh Kemendag bakal berbuntut pada persoalan hukum seperti yang sebelumnya terjadi di era Mendag Muhammad Lutfi menyangkut minyak goreng.

"Jadi tinggalin dong legacy periode menteri ini sudah ti9dak ada [mafia] kalau tidak entar ditangkap lagi diperiksa lagi, Pak Lutfi udah diperiksa kan kemarin," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper