Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengertian Exchange Traded Fund (ETF) di Pasar Modal Indonesia

Exchange Traded Fund (ETF) adalah instrumen investasi yang mirip reksa dana, tapi lebih rendah biaya dan juga risiko.
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Masih banyak produk investasi selain saham dan obligasi, salah satunya adalah Exchange Traded Fund (ETF) yang mirip reksa dana, tapi lebih rendah biaya dan juga risiko.

Berdasarkan laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.
 

Pada dasarnya, ETF merupakan reksa dana, tetapi diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. Perbedaan mendasar ETF dengan reksa dana terletak pada perdagangannya.

Perdagangan reksa dana melalui manajer investasi, sedangkan ETF diperdagangkan melalui dealer partisipan di pasar primer dan broker di pasar sekunder. Dealer Partisipan merupakan anggota bursa yang bekerja sama dengan manajer investasi pengelola ETF untuk melakukan penjualan atau pembelian Unit Penyertaan ETF.

Sampai hari ini, Rabu (6/9/2023) ada 8 dealer partisipan di Indonesia. Di antaranya adalah Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Phillip Sekuritas Indonesia, Sinarmas Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Panin Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan Korea Investment and Sekuritas Indonesia.

Selain perdagangannya, terdapat beberapa perbedaan lainnya antara Reksa Dana dengan ETF. Di antaranya seperti minimum pembelian, biaya transaksi, risiko transaksi, dan Nilai Aktiva Bersih per unit Penyertaan (NAB/UP), serta beberapa perbedaan lainnya.

Minimum pembelian Reksa Dana 1 unit, sedangkan minimum pembelian ETF sebanyak creation unit (=1000 lot = 100.000 unit) di pasar primer dan  1 lot (100 unit) di pasar sekunder.

Sementara itu, biaya transaksi Reksa Dana adalah biaya pembelian dan penjualan kembali (umumnya 1 persen hingga 3 persen). Sedangkan, biaya transaksi ETF sesuai dengan biaya komisi broker atau broker fee.

Adapun risiko transaksi Reksa Dana terletak pada risiko manajer investasi dari pengelolaan portofolio. Sementara itu, Risiko ETF dapat dikontrol atau lebih rendah, karena transaksi jual/beli ETF bisa dilakukan setiap saat selama jam bursa berlangung.

Terkait NAB/UP, perhitungannya di Reksa Dana dilakukan satu kali setelah penutupan jam perdagangan di BEI. Sedangkan perhitungan indikasi NAB/UP (iNAV) dilakukan setiap saat selama jam perdagangan BEI.

Keuntungan investasi pada ETF adalah dapat dibeli dan dijual kapan pun selama jam perdagangan, sehingga mudah dan fleksibel. Selain itu, rendah biaya dan risiko, serta memiliki cakupan yang luas. Memiliki satu ETF sama dengan memiliki puluhan sajam-saham unggulan.

Informasi mengenai ETF dan saham-sahamnya dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Maka dari itu, keunggulan lain berinvestasi pada ETF adalah transparan.
 
ETF cocok bagi investor yang ingin mendapatkan diversifikasi secara otomatis atas beberapa saham unggulan dalam sekali order. Serta, investor yang ingin memanfaatkan fleksibilitas jual/beli yang tinggi, karena dapat langsung melakukan pembelian maupun penjualan ETF selama jam bursa berlangsung.

Pengawasan ETF dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Adapun transaksi ETF diatur oleh peraturan POJK No. 49 ETF. (Daffa Naufal Ramadhan)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper