Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 122 Saham Sektor Konsumer Non-Cyclicals di Pasar Modal Indonesia

Saham di sektor consumer non-cyclicals atau konsumer primer merupakan salah satu sektor saham yang stabil di Pasar Modal.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham di sektor consumer non-cyclicals atau konsumer primer merupakan salah satu sektor saham yang stabil di Pasar Modal. Pasalnya saham ini tidak memiliki siklus waktu terkait larisnya produk yang dijual kepada ritel.

Oleh sebab itu, sektor ini dapat dikatakan salah satu sektor saham yang sering diincar karena kebal oleh masa resesi.

Saham di sektor konsumer menyediakan kebutuhan primer, baik makanan, minuman, atau produk rumah tangga yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, saham di sektor non-cyclicals pun dapat tetap stabil sekalipun dihantam oleh berbagai kondisi ekonomi.

Sampai hari ini, Rabu (23/8/2023) setidaknya terdapat 122 saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antara 122 saham itu, terdapat beberapa emiten yang memiliki jumlah saham yang cukup besar. Di antaranya adalah PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO), dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK).

HMSP, sebagai emiten yang telah tercatat di BEI sejak 15 Agustus 1990, memiliki jumlah saham yang mencapai 116,318 miliar saham. Emiten dengan jumlah saham yang besar di sektor consumer non-cyclicals lainnya adalah CPRO, tercatat di BEI sejak tanggal 28 Nov 2006, kini jumlah saham CPRO sebesar 59,572 miliar saham. Selanjutnya, ada BTEK dengan tanggal pencatatan di BEI pada 14 Mei 2004, kini jumlah sahamnya sebesar 46,277 miliar saham. (Daffa Naufal Ramadhan)

 

Berikut daftar 122 saham consumer non-cyclicals beserta jumlah sahamnya:

1.            PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) (31,525 miliar saham)

2.            PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA) (595 juta saham)

3.            PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT) (2,708 miliar saham)

4.            PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) (11,726 miliar saham)

5.            PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) (1,924 miliar saham)

6.            PT Akasha Wira International Tbk. (ADES) (589,896 juta saham)

7.            PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) (9,311 miliar saham)

8.            PT Tri Banyan Tirta Tbk. (ALTO) (2,191 miliar saham)

9.            PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) (41,524 miliar saham)

10.          PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) (3,354 miliar saham)

11.          PT BISI International Tbk. (BISI) (3 miliar saham)

12.          PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) (46,277 miliar saham)

13.          PT Budi Starch & Sweetener Tbk. (BUDI) (4,498 miliar saham)

14.          PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) (16,398 miliar saham)

15.          PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) (59,572 miliar saham)

16.          PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) (800,659 juta saham)

17.          PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI) (1,857 miliar saham)

18.          PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) (10,599 miliar saham)

19.          PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH) (480 juta saham)

20.          PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) (1,924 miliar saham)

21.          PT Golden Plantation Tbk. (GOLL) (3,665 miliar saham)

22.          PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO) (6 miliar saham)

23.          PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) (4,183 miliar saham)

24.          PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP) (116,318 miliar saham)

25.          PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) (11,661 miliar saham)

26.          PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) (3,774 miliar saham)

27.          PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) (6,822 miliar saham)

28.          PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. (MAGP) (9 miliar saham)

29.          PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) (2,238 miliar saham)

30.          PT Martina Berto Tbk. (MBTO) (1,070 miliar saham)

31.          PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) (33,435 miliar saham)

32.          PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) (2,107 miliar saham)

33.          PT Multipolar Tbk. (MLPL) (15,682 miliar saham)

34.          PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) (12,966 miliar saham)

35.          PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) (428 juta saham)

36.          PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) (22,358 miliar saham)

37.          PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) (7,119 miliar saham)

38.          PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) (1,440 miliar saham)

39.          PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) (1,564 miliar saham)

40.          PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) (36,401 miliar saham)

41.          PT Millennium Pharmacon International Tbk. (SDPC) (1,274 miliar saham)

42.          PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) (1,818 miliar saham)

43.          PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) (15,816 miliar saham)

44.          PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) (1,839 miliar saham)

45.          PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) (1,730 miliar saham)

46.          PT Sekar Laut Tbk. (SKLT) (690,740 juta saham)

47.          PT Smart Tbk. (SMAR) (2,872 miliar saham)

48.          PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) (38,150 miliar saham)

49.          PT Wahana Pronatural Tbk. (WAPO) (1,240 miliar saham)

50.          PT Wicaksana Overseas International Tbk. (WICO) (2,393 miliar saham)

51.          PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) (2,099 miliar saham)

52.          PT Duta Intidaya Tbk. (DAYA) (2,420 miliar saham)

53.          PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) (4,175 miliar saham)

54.          PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) (1,428 miliar saham)

55.          PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) (12 miliar saham)

56.          PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) (9,677 miliar saham)

57.          PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) (5,885 miliar saham)

58.          PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR) (1,166 miliar saham)

59.          PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) (3,554 miliar saham)

60.          PT Andira Agro Tbk. (ANDI) (9,350 miliar saham)

61.          PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) (13,530 miliar saham)

62.          PT Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS) (768,043 juta saham)

63.          PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) (36,897 miliar saham)

64.          PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD) (650 juta)

65.          PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) (7,031 miliar saham)

66.          PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) (889,863 juta saham)

67.          PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) (940,720 juta saham)

68.          PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) (1,5 miliar saham)

69.          PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) (18,850 miliar saham)

70.          PT Asia Sejahtera Mina Tbk. (AGAR) (1 miliar saham)

71.          PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) (4,156 miliar saham)

72.          PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) (2,050 miliar saham)

73.          PT Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND) (9,468 miliar saham)

74.          PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) (833,333 juta saham)

75.          PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) (5,737 miliar saham)

76.          PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS) (800 juta saham)

77.          PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk. (ENZO) (2,162 miliar saham)

78.          PT Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI) (6,708 miliar saham)

79.          PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) (2,353 miliar saham)

80.          PT FAP Agri Tbk. (FAPA) (3,629 miliar saham)

81.          PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) (12,941 miliar saham)

82.          PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) (19,852 miliar saham)

83.          PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) (454,056 juta saham)

84.          PT Formosa Ingredient Factory Tbk. (BOBA) (1,155 miliar saham)

85.          PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) (7,934 miliar saham)

86.          PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) (1,098 miliar saham)

87.          PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.  (WMPP) (29,419 miliar saham)

88.          PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) (4,6 miliar saham)

89.          PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) (807,400 juta saham)

90.          PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) (10,903 miliar saham)

91.          PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO) (4,285 miliar saham)

92.          PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) (12,946 miliar saham)

93.          PT Indo Boga Sukses Tbk. (IBOS) (8,038 miliar saham)

94.          PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA) (5 miliar saham)

95.          PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) (7,945 miliar saham)

96.          PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) (1,2 miliar saham)

97.          PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) (2,548 miliar saham)

98.          PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) (1 miliar saham)

99.          PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) (1,950 miliar saham)

100.        PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) (3,125 miliar saham)

101.        PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) (12 miliar saham)

102.        PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) (1,082 miliar saham)

103.        PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) (4 miliar saham)

104.        PT Hatten Bali Tbk. (WINE) (2,710 miliar saham)

105.        PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) (2,550 miliar saham)

106.        PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) (23,788 miliar saham)

107.        PT Maxindo Karya Anugerah Tbk. (MAXI) (9,610 miliar saham)

108.        PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM) (1,545 miliar saham)

109.        PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) (6,186 miliar saham)

110.        PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) (9,525 miliar saham)

111.        PT Siantar Top Tbk. (STTP) (1,310 miliar saham)

112.        PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) (6,025 miliar saham)

113.        PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) (402,133 juta saham)

114.        PT Tigaraksa Satria Tbk. (TGKA) (918,492 juta saham)

115.        PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) (11,553 miliar saham)

116.        PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) (2,5 miliar saham)

117.        PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) (781,250 juta saham)

118.        PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) (8,780 miliar saham)

119.        PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) (2 miliar saham)

120.        PT Aman Agrindo Tbk. (GULA) (1,070 miliar saham)

121.        PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) (8 miliar saham)

122.        PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) (3,571 miliar saham)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper