Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Nota Keuangan, Sri Mulyani Pangkas Target Penerbitan SBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan target penerbitan SBN hingga akhir 2023 akan menurun, jelang penyampaian Nota Keuangan oleh Presiden Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (1/8/2023).  Sri Mulyani Indrawati menyampaikan target penerbitan SBN hingga akhir 2023 akan menurun, jelang penyampaian Nota Keuangan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (16/8/2023). Instagram @smindrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (1/8/2023).  Sri Mulyani Indrawati menyampaikan target penerbitan SBN hingga akhir 2023 akan menurun, jelang penyampaian Nota Keuangan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (16/8/2023). Instagram @smindrawati.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan Pidato Rancangan Undang-undang (RUU) APBN 2024 dan Nota Keuangan terakhir untuk 10 tahun masa pemerintahannya, Rabu (16/8/2023). Salah satunya terkait pendanaan pemerintah melalui surat utang (obligasi) atau Surat Berharga Negara (SBN).

Pemerintah sebelumnya memproyeksikan target penarikan utang melalui SBN hingga akhir 2023 akan menurun sebesar 50 persen dari target sebesar Rp712,9 triliun, menjadi hanya Rp362,9 triliun. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan target penerbitan SBN hingga akhir 2023 akan menurun seiring dengan kinerja APBN yang membaik. 

“Sehingga memang penerbitan SBN [surat berharga negara] akan menurun cukup tajam, outlook untuk akhir tahun nanti kita lihat. Ini kan berdasarkan outlook defisit yang kami sampaikan 2,28 persen dari PDB,” ungkapnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (1/8/2023).

Sri Mulyani pun menyampaikan hingga Juli 2023 bahwa realisasi APBN masih mencatatkan surplus dan dalam kondisi yang baik. 

Meski belanja kementerian/lembaga akan sangat tinggi pada akhir tahun nanti, penerimaan juga akan lebih tinggi pada bulan-bulan terakhir 2023. Sehingga neraca akan mencapai keseimbangan. 

Bendahara Negara tersebut masih optimistis melihat capaian pada pertengahan tahun ini, bahwa penarikan utang SBN akan turun hingga 50 persen. 

“Ini diharapkan, SBN kita kinerjanya jadi bagus, kita akan jaga SBN ini, yield jadi kompetitif untuk cost of fund lebih baik,” tuturnya. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut melaporkan penerbitan SBN sampai dengan 28 Juli 2023 mencapai Rp529,66 triliun ini 45,17 persen dari target penerbitan SBN tahun ini sebesar Rp1.172,53 triliun.

Untuk yield SBN 10 tahun pun mengalami penguatan 66 basis poin secara year-to-date (ytd) menuju level 6,28 persen per 28 Juli 2023. Penguatan tersebut didukung oleh laju inflasi Indonesia yang terkendali dan relatif rendah dibandingkan inflasi global. 

Selain itu, juga kebijakan pengurangan target penerbitan SBN seiring kinerja APBN yang surplus.

Meskipun dampak kondisi global membuat aliran modal ke negara berkembang lebih selektif, termasuk ke Indonesia, nyatanya investor asing masih confidence untuk membeli SBN. 

Tercatat sepanjang tahun berjalan (ytd) atau hingga akhir Juli 2023 nilai beli bersih investor asing di SBN mencapai Rp91,86 triliun. 

“Ini terjadi di tengah volatilitas pasar keuangan global dan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate [FFR] yang luar biasa tinggi, ini adalah suatu prestasi yang baik,” tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper