Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Investor Ritel di Malang & Sekitarnya Naik Hampir 25 Persen

Kenaikan jumlah tertinggi investor ritel di Malang dan sekitarnya berasal dari segmen SBN.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MALANG — Jumlah investor pasar modal di wilayah kerja KOJK Malang terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data per 31 Mei 2023, jumlah Single Investor Identification atau SID di wilayah tersebut mencapai 240.118 SID, atau meningkat 24,54 persen year-on-year (yoy).

Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan peningkatan tertinggi ditunjukkan SID Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 22.191 SID atau tumbuh 35,52 persen yoy.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap investasi SBN terjaga tinggi,” terangnya, Minggu (13/8/2023).

Transaksi saham secara total, kata dia, masih menunjukkan penurunan meskipun di beberapa daerah sudah mulai membaik. Frekuensi transaksi saham investor di Malang Raya menurun 5,36 persen yoy (April 2023: -8,60 persen yoy), sedangkan nilai transaksi saham menurun 13,90 persen yoy (April 2023: -58,62 persen yoy).

Di sisi lain, ujar dia, frekuensi transaksi saham investor di Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Kota dan Kabupaten Probolinggo mulai menunjukkan peningkatan. Masing-masing sebesar 1,87 persen dan 23,86 persen.

Menurut dia, nilai transaksi saham investor di Kota dan Kabupaten Probolinggo juga menunjukkan pertumbuhan positif menjadi Rp142 miliar, atau tumbuh Rp17 miliar (13,94 persen yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Selain adanya sentimen global yang berpengaruh pada dinamika pasar modal Indonesia, penurunan transaksi investor disinyalir juga dipengaruhi oleh pengalihan alokasi dana investor untuk berlibur,” ucapnya.

Hal itu seiring dengan penetapan status Indonesia telah beralih dari masa pandemi menjadi endemi.

Sedangkan terkait nilai penjualan reksa dana di wilayah kerja KOJK Malang, kata dia, juga turut menunjukkan penurunan sebesar Rp103 miliar dari Rp410 miliar (April 2022) menjadi Rp306 miliar (April 2023), meskipun dari sisi jumlah nasabah menunjukkan peningkatan cukup besar yakni 21,07 persen yoy menjadi 10.640 nasabah.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai literasi keuangan masyarakat Malang Raya, khususnya dalam akses informasi mempengaruhi preferensi dan analisis pasar modal yang begitu sensitif terhadap isu makro dan politik.

Potensi tekanan inflasi global dan perekonomian global yang cenderung melemah, kata dia, mendorong investor lebih memilih menaruh investasinya di pasar keuangan pada sektor yang tingkat keasamannya tinggi seperti SBN dan saham-saham plat merah (BUMN).

Selain itu, kata dia, investor menempatkan dananya pada deposito karena aman dan relatif cuan. Fakta ini dapat dilihat dari peningkatan DPK yang tumbuh 4,34 persen selama juni 2023.

Disisi lain, geliat sektor riil di Malang raya yang terus meningkat seiring dengan masa endemi menjadi salah satu pilihan alternatif untuk berinvestasi, hal ini dibuktikan dengan loan at risk (LaR) yang turun  5,08 persen (yoy) sampai Juni 2023.

“Kondisi ini semakin memperkuat bahwa perekonomian Malang Raya semakin mendekati normal atau pulih seperti sebelum masa pandemi,” tukasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper