Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Paruh Tahun PWON, Pengelola Gandaria City Capai Rp765 Miliar

Pakuwon Jati (PWON) telah menggelontorkan capex Rp765 miliar pada semester I/2023.
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti pengelola superblok Gandaria City, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure Rp765 miliar pada semester I/2023. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menyampaikan belanja modal tersebut dikucurkan untuk membiayai sejumlah pembangunan. Di antaranya, Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo baru.   

“Dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta, serta untuk pembelian tanah,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, dikutip Minggu (13/8/2023). 

Sampai dengan semester I/2023, emiten properti milik Alexander Tedja ini meraup laba bersih sebesar Rp1,24 triliun. Nominal yang mencerminkan pertumbuhan 49,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, peningkatan laba itu diikuti dengan raihan pendapatan bersih yang mencapai Rp2,89 triliun per semester I/2023. Jumlah tersebut naik 5,3 persen yoy, tepatnya dari posisi Rp2,75 triliun pada semester pertama tahun lalu. 

Pendapatan bersih PWON dikontribusikan oleh recurring revenue atau pendapatan berulang sebesar Rp2,2 triliun atau naik 24 persen dibandingkan semester I/2022. Sementara development revenue tergerus 29,1 persen secara tahunan menjadi Rp688 miliar.

Secara rinci, pendapatan berulang terdiri atas pendapatan retail mal yang tumbuh 22 persen yoy menjadi Rp1,53 triliun. Pendapatan office leasing sebesar Rp155 miliar atau naik 4 persen secara tahunan, dan pendapatan hospitality tumbuh 38 persen YoY menuju Rp522 miliar.

Berdasarkan pendapatan per segmen, retail leasing mendominasi dengan kontribusi sebesar 53 persen. Disusul segmen hotel dan layanan apartemen 18 persen, office leasing 5 persen, kondominium 7 persen, penjualan rumah tapak 14 persen, dan perkantoran 3 persen. 

Sementara itu, beban pokok pendapatan turun 4,1 persen yoy menjadi Rp1,27 triliun sehingga laba bruto mencapai Rp1,68 triliun atau menanjak 14,1 persen secara tahunan. Adapun EBITDA perseroan turut meningkat 12,1 persen YoY menjadi Rp1,62 triliun.

Di sisi lain, kinerja prapenjualan atau marketing sales PWON pada semester I/2023 terpantau lesu. Sepanjang periode ini, realisasi prapenjualan mencapai Rp600 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp800 miliar. 

Perinciannya, komposisi prapenjualan PWON sepanjang enam bulan pertama tahun ini dikontribusikan oleh rumah tapak sebesar 43 persen, serta kondominium dan perkantoran masing-masing mencapai 54 persen dan 3 persen.

----

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper