Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Pakuwon (PWON) Tumbuh 34,26% Semester I/2025

Pakuwon Jati (PWON) membukukan kenaikan laba bersih 34,26% YoY menjadi Rp1,13 triliun pada semester I/2025, ditopang pertumbuhan pendapatan.
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 34,26% secara tahunan menjadi Rp1,13 triliun sepanjang periode Januari–Juni 2025. 

Berdasarkan laporan keuangan akhir Juni, kinerja solid itu sejalan dengan raihan pendapatan yang tumbuh 3,45% year on year (YoY) menjadi Rp3,37 triliun. 

Pendapatan PWON ditopang oleh segmen pengusahaan pusat perkantoran, perbelanjaan, dan apartemen servis yang berkontribusi Rp2,13 triliun. Adapun segmen real estat menyumbang Rp679,12 miliar, dan hotel Rp581,50 miliar. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki menuturkan bahwa perseroan turut mencetak pendapatan berulang atau recurring revenue sebesar Rp2,69 triliun atau naik 10% YoY pada semester I/2025. 

Capaian tersebut meliputi pendapatan ritel mal sebesar Rp1,93 triliun, office leasing senilai Rp147 miliar, dan hospitality menyumbang Rp618 miliar.

“Berdasarkan pendapatan per segmen terbagi atas pendapatan dari penyewaan ritel 57%, hotel dan servis apartemen 18%, penyewaan perkantoran 4%, penjualan kondominium 12%, penjualan rumah tapak 8%, dan penjualan perkantoran 1%,” ujar Minarto melalui keterangannya, Rabu (30/7/2025). 

Sementara itu, beban pokok mencapai Rp1,50 triliun atau meningkat 5,73% YoY. Alhasil, laba kotor perusahaan tumbuh 1,70% YoY menjadi Rp1,88 triliun. 

Emiten yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1989 ini turut mencetak kenaikan laba per saham dari Rp17,57 menjadi Rp23,59 per saham. 

Dari sisi likuiditas, kas dan setara kas PWON terkoreksi 18,19% YoY menjadi Rp7,33 triliun dibandingkan dengan Rp8,96 triliun pada semester I/2024. 

Adapun, total aset Pakuwon tercatat sebesar Rp35,56 triliun per semester I/2025, naik 0,54% year to date (YtD). Liabilitas turun 5,17% YtD menjadi Rp10,07 triliun, sementara ekuitas tumbuh 2,99% menjadi Rp25,48 triliun.

Pakuwon turut mencatatkan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp603 miliar pada semester I/2025. Perolehan ini turun 22% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yakni Rp770 miliar. 

“Perusahaan mencatat sekitar 75% dari total marketing sales perseroan berasal dari program insentif PPN DTP yang dicanangkan pemerintah sejak kuartal keempat tahun 2023,” pungkas Minarto. 

Dia menambahkan komposisi prapenjualan sepanjang semester I/2025 terdiri dari rumah tapak sebesar 41% serta kondominium dan perkantoran sebesar 59%.

PWON juga telah mengucurkan belanja modal senilai Rp478 miliar pada paruh pertama tahun ini, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 Surabaya. 

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro