Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Paspor Naik, Jasuindo (JTPE) Ketiban Cuan

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan naiknya permintaan paspor.
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan naiknya permintaan paspor. /imigrasi.go.id
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan naiknya permintaan paspor. /imigrasi.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produk sekuriti digital dan percetakan, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan kinerja seiring dengan naiknya permintaan paspor.

Oei Allan Wibisono, Direktur utama JTPE, menyampaikan kinerja positif perseroan pada semester I/2023 ini didukung oleh keadaan ekonomi yang mulai pulih pasca pandemi Covid-19. Hal itu diawali dengan keputusan pemerintah mencabut status PPKM pada awal tahun ini.

“Pencabutan PPKM dan mulai dibukanya kembali akses masuk negara-negara destinasi favorit wisatawan Indonesia, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pemulihan sektor pariwisata baik di Indonesia maupun global. Hal ini yang merupakan katalis positif utama perseroan pada 2023,” ujar Allan dalam siaran pers, Rabu (2/8/2023).

Allan menyampaikan JTPE telah menyiapkan segala infrastruktur, baik dari sisi fasilitas produksi maupun sumber daya manusia untuk mengkapitalisasi perbaikan ekonomi, khususnya sektor pariwisata.

Pada semester I/2023, JTPE telah mendapatkan pemesanan atas komponen paspor dengan jumlah lebih dari 10 juta unit dimana pada tahun–tahun sebelumnya hanya berkisar 4 juta unit.

"Jumlah [permintaan paspor] ini terus bertambah seiring dengan banyaknya permintaan yang masuk. Tren kenaikan permintaan paspor baik dari dalam maupun luar negeri, kami yakini masih akan terus berlangsung” jelas Allan

sekuriti terintegrasi dengan kode saham JTPE telah mengumumkan laporan kinerja keuangan konsolidasi kuartal 2 tahun 2023 kemarin (31/7).

Per Juni 2023, JTPE mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 923 miliar atau naik 143 persen dari sebelumnya Rp 380 miliar per Juni 2022. Segmen produk security sendiri mencatatkan penjualan sebesar Rp790 miliar atau naik sebesar 172 persen dibandingkan sebelumnya Rp291 miliar.

Segmen non security mencatatkan penjualan Rp 133 miliar, naik 49 persen dibanding pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp89 miliar.

JTPE mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp85 miliar per Juni 2023, melonjak 321 persen dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp20 miliar.

Dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per Juni 2023 sebesar Rp 1,74 triliun rupiah, naik 12 persen dari total aset akhir 2022 sebesar Rp 1,56 triliun.

Liabilitas per 30 Juni 2023 tercatat Rp 693 miliar, naik 28 persen dari liabilitas 31 Desember 2022 Rp 542 miliar. Ekuitas JTPE per Juni 2023 tercatat sebesar Rp 1,05 triliun, naik 3 persen dari sebelumnya Rp1,02 triliun.

Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE, Lukito Budiman menyampaikan bahwa perseroan optimis mampu mempertahankan kinerja positif dan mencapai target yang sebelumnya telah ditetapkan untuk tahun 2023.

“Kami menargetkan kenaikan sebesar 20 persen untuk penjualan kami menjadi sekitar Rp 1,7 triliun, mengingat momentum pemulihan ekonomi yang masih berlanjut, dengan estimasi pencapaian laba bersih sekitar Rp 160 miliar” ujar Lukito.

Oei Allan Wibisono juga menyebutkan bahwa pada semester II/2023 ini, JTPE akan melanjutkan inovasi pada segmen security yang menjadi sektor andalan terutama terkait dengan revolusi industry 4.0 dan era society 5.0.

Berbagai katalis positif seperti momentum pemulihan industri pariwisata, keuangan dan transportasi serta kondisi ekonomi baik dalam negeri maupun ekspor diyakini membantu pertumbuhan kinerja JTPE.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper