Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Modal, Bali United Milik Pieter Tanuri (BOLA) Absen Bagi Dividen

Emiten klub sepak bola Bali United milik konglomerat Pieter Tanuri, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) absen membagi dividen untuk tahun buku 2022.
Emiten klub sepak bola, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) atau lebih dikenal dengan Bali United menggandeng aplikasi kripto PT Pintu Kemana Saja atau Pintu sebagai sponsor terbarunya pada Liga 1 musim kompetisi 2022/2023.
Emiten klub sepak bola, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) atau lebih dikenal dengan Bali United menggandeng aplikasi kripto PT Pintu Kemana Saja atau Pintu sebagai sponsor terbarunya pada Liga 1 musim kompetisi 2022/2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten klub sepak bola Bali United milik konglomerat Pieter Tanuri, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) memutuskan untuk absen membagikan dividen untuk tahun buku 2022. Manajemen menyebutkan, sebagian besar laba bersih tahun buku 2022 dibukukan sebagai laba ditahan untuk modal perusahaan.

Direktur BOLA, Yohanes Ade mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, (26/7/2023), laba bersih konsolidasian tahun buku 2022 sebagian besar dibukukan sebagai laba ditahan (retained earning) sebagai modal perseroan. Sedangkan sebesar Rp200 juta sisanya dialokasikan sebagai dana cadangan wajib sesuai ketentuan UU Perseroan Terbatas.

"Hasil rapat umum pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen," kata Yohanes, dikutip Kamis (27/7/2023).

Berdasarkan laporan keuangan 2022, BOLA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp16,40 miliar. Laba tersebut anjlok 91,04 persen secara year-on-year (yoy) dibanding 2021 sebesar Rp183,24 miliar.

Meski demikian, pendapatan BOLA justru tercatat naik 84,25 persen yoy menjadi Rp353,13 miliar pada 2022 dibanding Rp191,65 pada 2021.

Dia mengatakan penurunan laba disebabkan karena pendapatan lain-lain turun. BOLA mencatatkan jumlah pendapatan lain-lain sebesar Rp11,63 miliar atau merosot 93,61 persen yoy dibanding 2021 sebesar Rp182,29 miliar.

Di lain sisi, Direktur Utama BOLA Yabes Tanuri menambahkan, perseroan optimistis atas hasil kemenangan yang diraih Bali United pada Liga 1 2018/2019 dan 2020/2021 menjadi salah satu landasan peluang dan strategi perusahaan ke depannya.

Tak hanya itu, manajemen BOLA mengembangkan tiga lapangan sepak bola di Training Facility Pantai Purnama, Bali yang berstandar internasional.  Training facility ini nantinya dapat digunakan sebagai lokasi pelatihan baik oleh Timnas, maupun tim-tim internasional berstandar FIFA.

Yabes mengatakan training facility dengan luas 33 hektar ini direncanakan akan memiliki 8 lapangan sepak bola lengkap dengan tribun penonton, ruang ganti, ruang gym, serta sarana pemandian untuk ice bath di lapangan utama.

"Tahun 2023 telah memberikan peluang baik bagi perkembangan bisnis perseroan, serta membawa semangat positif untuk terus maju. Kami berharap stakeholder BOLA Group terus bersinergi bersama untuk menjadi bagian dari ekosistem ini di tahun mendatang," pungkas Yabes.

Berdasarkan data per 28 Februari 2023, komposisi pemegang saham terbesar BOLA, yaitu konglomerat Piter Tanuri dengan mengempit 2,44 miliar saham atau sebesar 40,73 persen.

Pemegang saham berikutnya, yaitu masyarakat, yang mendekap 2,71 miliar saham (45,31 persen). Selanjutnya,  PT Asuransi Central Asia memiliki 533 juta lembar saham BOLA atau sebesar 8,88 persen.

Sementara sisanya dimiliki oleh Ayu Patricia Rachmat yang menggengam 304,62 juta lembar saham atau mewakili 5,08 persen saham BOLA.

Adapun, pada perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/7/2023) pukul 11.05 WIB, saham BOLA bertengger di level Rp212 per saham, naik 3,92 persen atau Rp8 per lembar saham sehingga kapitalisasi pasar BOLA saat ini mencapai Rp1,27 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham BOLA telah turun 5,36 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper