Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Sepekan Makin Ramai, 4 Emiten Baru Resmi IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir kedatangan 4 emiten baru. Pada Senin (10/7) Saham CSRN, GRPM, TGUK & WIDI remsi tercatat di Bursa.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan terakhir diwarnai dengan bertambahnya pencatatan empat saham baru dan sembilan obligasi.

BEI melaporkan bahwa empat perusahaan menggelar initial public offering (IPO) pada Senin (10/7/2023) dengan total nilai IPO mencapai Rp269,88 miliar.

PT Carsurin Tbk. (CRSN) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-46 tahun ini. CRSN yang bergerak pada sektor Industrials dan subsektor Industrials Services menawarkan 600 juta saham di harga Rp125 per lembarnya sehingga berhasil menghimpun dana sebesar Rp75 miliar. Harga saham CRSN ditutup di harga Rp113 atau turun 9,6 persen sejak resmi tercatat.

PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM) melakukan pencatatan sahamnya di Papan Akselerasi BEI pada hari yang sama sebagai perusahaan tercatat ke-47 di BEI tahun ini. Perusahaan yang bergerak di industri Beverages dengan subindustri Soft Drinks ini melepas 309 juta saham di harga Rp120 per lembarnya sehingga berhasil mengantongi dana IPO sebesar Rp37,08 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat (14/7/2023), saham GRPM ditutup di harga Rp84 per sahamnya atau terkoreksi 5,62 persen secara harian. Sejak IPO, harga GRPM telah melemah 30 persen.

Perusahaan selanjutnya yang resmi IPO pada pekan ini adalah PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK). Pemilik waralaba minuman Teguk tersebut tercatat di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan ke-48.

TGUK menawarkan 1,07 miliar saham dalam IPO ini dengan harga saham per lembarnya di Rp110. Dengan demikian, dana segar yang berhasil dihimpun TGUK mencapai Rp117,85 miliar.

Harga saham TGUK ditutup di level 1,46 persen secara harian ke Rp146 per lembar. Sejak IPO, harga saham TGUK telah melesat 32,72 persen.

Perusahaan terakhir yang resmi IPO pekan ini adalah PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI). WIDI yang menjadi perusahaan ke-49 di BEI mencatatkan saham dan waran di Papan Akselerasi BEI.

Perusahaan yang bergerak di industri Machinery dan subindustri Construction Machinery & Heavy Vehicles tersebut melepas 400 juta saham dengan harga Rp100 per lembarnya. Dengan demikian, dana IPO yang berhasil dihimpun adalah sebesar Rp40 miliar. WIDI juga menerbitkan waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma dengan harga pelaksanaan Rp120 per lembarnya.

Sampai penutupan perdagangan akhir pekan ini, saham WIDI parkir di harga Rp108 per lembarnya atau turun 10 persen dari harga sehari sebelumnya. Namun sejak IPO harga saham WIDI telah naik 8 persen.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat sepanjang perdagangan pekan ini, 10–14 Juli 2023. Meski demikian, rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru mengalami penurunan 5,32 persen menjadi Rp8,789 triliun dari Rp9,283 triliun pada penutupan pekan lalu.

P.H Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Valentina Simon mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami kenaikan 2,28 persen pada posisi 6.869,57 dari 6.716,45 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik sebesar 2,26 persen menjadi Rp9.912,89 triliun dari Rp9.693,94 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa tercatat mengalami penurunan 2,75 persen menjadi 1.176.724 dari 1.209.956.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper