Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham emiten milik Raam Punjabi PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) menguat usai resmi mengantongi lisensi atau penggunaan karya hak cipta dari novelis Pidi Baiq. Melalui lisensi ini, RAAM bisa mengadaptasi novel Pidi Baiq dalam karya sinematografi.
“Kami sangat senang bisa mengumumkan kerja sama antara Multivision Plus dan Pidi Baiq. Karyanya selalu original dan sukses melahirkan karya yang menyentuh banyak hati. Tentu hal ini menjadi kerja sama yang sangat positif untuk perkembangan Multivision Plus,” kata Komisaris Utama Multivision Plus Raam Punjabi dalam siaran pers, Selasa (27/6/2023).
Raam Punjabi menambahkan kerja sama ini adalah salah satu langkah penting RAAM dalam menghadirkan produk film yang berkualitas dan selalu bisa menjawab tantangan dan kebutuhan pasar.
“Tentu masyarakat kita akan lebih menikmati film-film yang terasa dekat dengan mereka. Dan, genre drama komedi tentu akan selalu diminati untuk bisa menjadi tontonan yang selalu menghibur dan menginspirasi,” tambahnya.
Sementara itu, Pidi Baiq mengemukakan lisensi yang diperoleh Multivision Plus bakal memungkinkan karya-karyanya hadir dalam bentuk berbeda. Dia mengharapkan kerja sama ini akan menghasilkan film atau karya sinematografi yang diterima masyarakat.
“Semoga apa yang sedang kita ‘ramu’ ini bisa membawa kesuksesan dan menjadi film yang bisa menyentuh banyak hati masyarakat sebagaimana karya novel yang saya tulis,” kata Pidi Baiq.
Baca Juga
Pidi Baiq adalah penulis novel, buku, dosen, illustrator, komikus, musisi dan pencipta lagu. Namanya mulai dikenal melalui grup band The Panas Dalam. Pidi Baiq makin dikenal para pencinta karya novel melalui karyanya Dilan: Dia adalah Dilanku, Milea: Suara dari Dilan, dan Ancika: Dia yang Bersamaku.
Di bursa saham, RAAM terpantau menguat 2,31 persen ke harga Rp665 per sahamnya. Sejak melantai pada 8 Mei 2023, RAAM telah menguat 127,74 persen.
RAAM menawarkan sebanyak 929,2 juta saham dengan nominal Rp60 per saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp234 per saham, RAAM berhasil meraih dana IPO sebesar Rp217,43 miliar.
RAAM berencana menggunakan 81,60 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja yang meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, web series, sinetron dan kegiatan pemasarannya. Sementara itu, sisa 18,40 persen akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop.
Raam Punjabi sebelumnya mengemukakan perusahaannya akan memproduksi 6 film baru pada rentang Mei sampai Desember 2023. Kemudian akan ada 12 film dan juga 10 serial OTT yang akan diproduksi pada 2024. Setiap serial OTT tersebut akan terdiri dari 10 episode, sehingga kurang lebih sekitar 100 jam tayang serial akan dikembangkan oleh RAAM.